Sebanyak Enam ASN Dinas Pertanian Yogyakarta Positif Covid
BNews–JOGJA– Kabar mengejutkan datang dari DInas Pertanian dan Ketahanan pangan (DPKP) Provinsi Yogyakarta kemarin (18/11/2020). Pasalnya, enam pegawai dengan status Aparatus Sipil Negara (ASN) dinyatakan terpapar covid-19.
ASN yang dinyaakan positif covid tersebut terdiri atas 3 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka diketahui tertular setelah agenda cuti bersama Oktober lalu.
Wakil Kepala Dinas DPKP DIY Ir. Syam Arjayanti, M.P.A. mengungkapkan, kasus bermula dari pegawai DPKP DIY berjenis kelamin perempuan, 25, asal Batang pergi keluar kota . Ia pergi untuk menghadiri acara keluarga pada cuti bersama akhir Oktober 2020 lalu.
Ketika kembali berdinas usai bepergian keluar pada tanggal 2 November 2020 lalu, ASN tersebut merasa kurang enak badan. Lalu ia memutuskan untuk swab mandiri dengan hasil positif.
“Pegawai ini sempat berkantor dari tanggal 2 hingga 4 November dan melakukan kontak langsung dengan rekan kerja yang berada satu ruangan dengannya. Tanggal 5 November seluruh seksi tempat pegawai terkonfirmasi ini diwajibkan untuk Work From Home (WFH),” terang dia pada wartawan melalui pernyataan tertulis, Rabu (18/11/2020).
Syam mengungkap, pihak DPKP DIY segera melaporkan kasus ini kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY serta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang segera ditindaklanjuti. Contact tracing yang dilakukan merujuk pada 8 orang yang kontak langsung dengan pegawai terkonfirmasi positif tersebut untuk swab.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Dari 8 orang tersebut, 5 orang dinyatakan positif. Lima pegawai yang terkonfirmasi positif tersebut terdiri atas laki-laki berusia 30 tahun asal Sleman, laki-laki 58 tahun asal Bantul, laki-laki 32 tahun asal Kebumen, perempuan 25 tahun asal Nganjuk, dan perempuan 30 tahun asal Sleman. Saat ini dari 6 terkonfirmasi positif tersebut, 1 orang isolasi di Asrama Haji, 2 orang di BPSDMP dan 3 orang isolasi mandiri. Mereka sebagian besar OTG. Jadi bisa diisolasi mandiri untuk proses penyembuhannya,” ungkapnya lagi.
Untuk langkah-langkah yang ditempuh yakni DPKP melakukan WFH adalah satu ruangan dari ASN positif awal. Dinkes juga telah melakukan kontak tracing dari awal mula kasus tersebut. “Lingkungan kantor juga kita sterilkan dengan disinfektan. Kita perketat sterilisasi sampai masa inkubasi virus selesai,” pungkas dia. (Fxh)