Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Sebelum Diblokir, Segera Ganti ATM Magnetic Stripe ke Kartu Berbasis Chip

BNews—NASIONAL— Perbankan di tanah air sedang gencar-gencarnya mengimbau para nasabah pemilik kartu debit magnetic stripe. Untuk segera mengganti kartu berbasis chip.

Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Bank Indonesia No.17/52/DKSP. Terkait Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet.

Berikut perbedaan kartu Debit ATM magnetic stripes dan kartu berbasis chip yang dikutip dari Kompas:

Bentuk Fisik

Ciri kartu Debit ATM magnetic stripes adalah memiliki garis hitam memanjang di belakang kartu. Garis hitam inilah yang digesek ketika bertransaksi. Bila garis hitam ini rusak maka kartu debit ATM tak bisa digunakan.

Sementara kartu debit chip cirinya berbentuk kontak kecil berwarna emas yang berada di bagian depan kartu. Chip pada kartu ATM tak jauh berbeda dengan kartu perdana ponsel yang kamu miliki. Chip berbentuk kotak kecil, umumnya berwarna gold atau emas, disertai beberapa garis di bagian dalamnya.

Teknologi

Kartu ATM berbasis chip lebih aman ketimbang kartu ATM berbasis magnetic stripes. Kartu chip ini mengurangi risiko terjadinya aksi kejahatan, seperti skimming pada kartu ATM.

Jika kartu ATM milikmu masih berbasis magnetic stripes, kamu bisa segera menggantinya dengan mendatangi kantor cabang bank masing-masing.

Keamanan

Kartu ATM berbasis magnetic stripes mudah digandakan karena data nomor kartu, expire date, nama nasabah, dan lainnya disimpan pada magnetic stripes. Terminal dan bank host pun tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi.

Sedangkan kartu berbasis chip tidak mudah digandakan karena data yang disimpan dapat lebih banyak di dalam chip yang memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi, dan fungsi kriptografi. Lalu, keaslian kartu dapat dipastikan dengan metode Offline CAM dan Online CAM. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!