Tinggal Satu Bulan APBD P 2017 Baru Disahkan
BNews—MUNGKID— APBD Perubahan 2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Magelang dan Pemkab Magelang dalam rapat paripurna, tadi malam (13/11). Dengan hanya menyisakan waktu efektif satu bulan diharapkan pelaksanaan APBD P diawasi secara maksimal.
Juru Bicara Badan Anggaran dalam rapat paripurna DPRD Sinar Sugiyarto menerangkan tidak ada perubahan terhadap angka angkanya. “Meskipun begitu ada pergeseran Dana Bos yang semula masuk ke rekening pendapatan Hibah menjadi masuk ke rekening lain-lain PAD yang sah,” katanya.
“Meskipun APBD P tanpa saran namun ada beberapa pertimbangan dan saran diantaranya untuk kegiatan fisik yang pelaksanaanya menggunakan anggaran perubahan.”Walaupun penunjukan langsung saya himbau kepada semua kepala SKPD untuk selalu memonitor secara terus menerus sampai dengan kegiatan tersebut selesai”,himbaunya.
“Ketika Pemerintah Daerah mendapatkan tambahan anggaran, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, apabila turunya setelah RAPBD ditetapkan, maka anggaran itu segera dilaksanakan dengan menggunakan Perkada dan mendapat persetujuan pimpinan DPRD dengan melaporkan realisasi anggaran dan dilaporkan pada saat pembahasan RAPBD berikutnya,” imbuhnya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin yang hadir dalam rapat paripurna tersebut menerangkan bahwa evaluasi Gubernur Jateng terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan RAPBD Kabupaten Magelang tahun 2017 telah dibahas di tingkat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Magelang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah. “ Dan hasil perbaikanya telah ditetapkan dalam Keputusan Pimpinan DPRD sehingga saat ini dapat dilaksanakan sidang paripurna dalam rangka persetujuan dan selanjutnya Raperda dimaksud akan disampaikan kembali ke Gubernur untuk dimintakan register,”katanya.
Untuk garis besar perubahan RAPBD tahun 2017 antara lain Pendapatan Asli Daerah semula sebesar Rp 280 juta naik sebesar Rp 118 juta menjadi sebesar Rp 399 juta. Sedangkan untuk Dana Perimbangan yang semula sebesar Rp 1,4 Trilyun berkurang Rp 16,5 Milyar.
Dan untuk lain Lain Pendapatan Daerah yang Sah semula sebesar Rp 408 Milyar naik sebesar Rp 68 milyar menjadi sebesar Rp 476 milyar. Sehingga seluruh pendapatan direncanakan sebesar Rp 2,3 trilyun.
Untuk rencana belanja daerah semula sebesar Rp 2,4 trilyun naik sebesar Rp 423 milyar menjadi sebesar Rp 2,8 trilyun. Rencana Belanja Daerah tersebut terdiri dari :belanja tidak langsung yakni semula sebesar Rp 1,5 trilyun naik sebesar Rp 83 Milyar dan Belanja Langsung semula sebesar Rp 914 milyar naik sebesar Rp 339,9 Milyar menjadi sebesar Rp 1,25 trilyun.
Untuk Pembiayaan daerah naik sebesar Rp 252,7 milyar menjadi Rp 521,5 Milyar. Dan Pengeluaran pembiayaan daerah berkurang Rp 50 milyar sehingga total menjadi Rp 38 milyar.
Dari rincian diatas ditemukan pembiayaan neto sebesar Rp 483,5 milyar. Dan neto tersebut dapat menutup defisit anggaran dengan SILPA Rp 0. (bsn)
Berita soal :