Usai Bansos, Desa di Dukun Magelang Mulai Program Pemberdayaan Ekonomi
BNews–DUKUN– Desa di lereng Merapi satu ini selangkah lebih maju dalam program penanganan Covid-19. Mereka telah melangkah ke program ketiga yakni pemberian stimulus ekonomi kepada warganya (4/6/2020).
Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah dalam penanganan Covid-19 menerapkan tiga program untuk masyarakat melalui Desanya masing-masing, Yang pertama yakni melakukan pencegahan penyebaran covid-19 dan Kedua Memberikan jejaring pengaman sosial bagi warganya.
Desa Kalibening Kecamatan Dukun yang berlokasi sekitar 6,8 km dari puncak merapi ini mulai melaksanakan program ketiga yakni pemberian stimulus ekonomi. Mereka melakukan program pembedayaan budidaya tanaman pepaya california kepada petani warga miskin terdampak Covid-19.
Kepada Desa Kalibening, Nurbiyanto mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud keseriusan Perangkat Desa melalui BUMDES membantu warga ditengah Pandemi Covid-19. “Oleh sebab itu kita gelar sosialisasi kepda sekitar 40an warga siang ini di Aula Balai Desa. Kita belajar soal budidaya pepaya california untuk membantu perekonomian warga,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa ingin merubah mainset warganya juga untuk jangan mengandalkan bantuan yang tidak ada selamanya di masa Pandemi Covid-19. “Jadi warga kita upayakan usaha mandiri dengan budidaya pepaya ini. Agar tidak terlena dengan bantuan selama Pandemi Covid-19 ataupun masa new normal yang akan datang,” ungkapnya.
Desa Kalibening menyediakan tahun ini sebanyak 4000 bibit Pepaya California yang akan dibagikan kepada sekitar 40 petani kurang mampu. “Nanti kita juga berikan bantuan biaya pelubangan, kompos, perawatan dan pendampingan selama 7 bulan. Kira kira anggaran kita sediakan untuk program ini Rp 50 Juta,” paparnya.
Kenapa diambil program budidaya pepaya california, menurut Nurbiyanto bahwa masa tanamnya hingga panen ini tidak begitu lama sekitar 6-7 bulan. Setelah itu bisa dipanen selama 5-6 hari sekali oleh petani.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Bayangkan saja dulu, jika masing-masing warga menanam 50 bibit dengan harga jual Rp 2500- Rp 3000 bisa mendapatkan hasil seminggu sekali untuk ditabung. Dan untuk pemasaran sudah ada yang ambil hasil panennya langsung dari penyedia bibitnya,” ujarnya.
Menurutnya, program ini sempurna sebagai bantuan stimulus ekonomi untuk warga. “Kita mulai berikan bantuan bibit, pelatihan, perawatan, pendampingan hingga pemasaran. Jadi tinggal kita nanti dorong semangat warga untuk berkerja untuk mereka sendiri,” tegasnya.
Dan untuk sosialisasi pelatihan ini, lanjutnya pihaknya menghadirkan salah satu pengusaha pepaya california yang telah sukses. Ia adalah Nur Widodo yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Polengan Kecamatan Srumbung Magelang.
“Semoga program ini mampu memberdayakan perekonomian warga Kalibening ditengah masa pandemi covid-19. Dan bisa berkembangan kedepannya,” tandasnya.
Sementara turut hadir Camat Dukun, Amin Sudrajat yang mengapresiasi kegiatan tersebut. “Desa Kalibening ini selangkah lebih maju untuk menjalankan program pemerintahan di masa Covid-19 ini. Mereka telah menerapkan bantuan stimulus ekonomi kepada warganya melalui program ini,” tambahnya didampingi Kapolsek dan Danramil Dukun.
“Semoga bermanfaat bagi warga dan perekonomian semakin baik kedepannya,” akhirnya.
Selanjutnya para peserta pelatihan bersama nara sumber dan jajaran Pemdes serta Forkompincam menuju salah satu lahan milik warga untuk melakukan simbolis penanaman bibit pepaya. Dimana lahan tersebut produksi ditanamai cabai sebelumnya, dan akan berubah tanaman pepaya. (bsn)