Usia Senja Tak Jadi Penghalang Mbah Siti Jualan Mainan Tradisional
BNews—KLATEN—Seorang nenek di Klaten tetap semangat berjualan mainan anak tradisional di era milenial saat ini. Ia bernama Siti Rohimah, 80, tinggal di Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten.
Di usia senjanya, Siti terus mencari nafkah dengan berjualan mainan kitiran guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Meski penghasilannya dari mainan tersebut tak menentu, ia mengaku tetap bersyukur.
”Bersyukur berapapun yang didapat, yang penting halal,” kata Siti.
Pada Jumat (26/6/2020) pagi, Siti sudah siap memulai berjualan di ”lapaknya” yang berada di seberang jalan dari Klinik Pratama Rawat Jalan Polres Klaten di Jl. Pramuka No. 42 Klaten. Dia menancapkan kitiran di tanah guna menarik orang untuk membeli dagangannya.
Siti mengungkapkan aktivitas berjualan mainan kitiran tersebut dimulai pukul 09.00 hingga 15.30 WIB. Sembari menunggu pembeli, ia hanya berbekal satu botol air putih.
“Biasanya bawa 100 buah kitiran, tapi yang dibawa saat ini kurang dari itu. Harga jualnya Rp5.000 per buah dan per hari, rata-rata terjual sepuluh buah,” ungkap Siti kemarin (26/6/2020).
Dia menjelaskan kesehariannya tinggal bersama keponakannya bernama Topo. Pada tahun 1982 silam, ia bercerai dengan suaminya dan kedua anaknya tinggal bersama bekas suaminya di Ujung Pandang.
Jauh sebelum berjualan kitiran, lanjut Siti, ia pernah berjualan kain. Namun karena biaya produksi yang mahal kala itu dan minimnya modal, membuat usaha tersebut gulung tikar.
“Untuk hasil dari menjual kitiran ini tidak bisa ngarani. Sedapatnya saja, yang penting halal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pembeli sekaligus anggota Polwan Polres Klaten, Briptu Eka, mengaku tertarik dengan mainan kitiran tersebut lantas ia bersama temannya membeli empat buah.
“Kitiran yang saya beli akan ditaruh di kantor. Sekilas, semangat kerja dari embahnya patut ditiru. Meski sudah sepuh, masih tetap semangat mendapat rezeki yang halal,” pungkasnya. (*/mta)
About The Author
