BNews—JOGJAKARTA— Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Monjali Jogjakarta tepatnya sebelah selatan ringroad utara diduga dijual. Harga yang ditawarkan di grup media sosial Facebook ini mencapai puluhan miliar.
Salah satu yang ikut mempromosikan penjualan aset SPBU Monjali tersebut adalah akun Instagram @merapi_uncover. Pantauan Borobudur News pada Sabtu, (7/8), SPBU tersebut dijual Rp45 miliar nego.
”Bantu up, Gan,” tulisnya singkat.
Berdasarkan keterangan netizen, beredar kabar jika penjualan tersebut bukan disebabkan faktor utama pandemi. Melainkan karena hal warisan.
”Efek pandemi?” tanya @wiwotwit.
”Turun warisan,” jawab @poernomo_20.
”Ini seriusan?,” ucap @berumput_ penasaran.
”Serius, katanya turun warisan,” jelas @poernomo_20.
”Turun warisan itu maksudnya gimana ya, Mas?,” ujar @ceritanggit.
”Mau dibagi katanya. Aku baca di Facebook,” sambung @poernomo_20.
Borobudur News kemudian menelusuri grup Facebook yang dimaksud. Postingan tersebut diunggah atau ditawarkan seminggu yang lalu oleh akun Yunan Fahmi.
”Di jual SPBU Monjali. Data lengkap berikut SPJ-nya. Tinggal meneruskan pasti profit. Jalan Monjali, Selatan Ringroad Utara, Jogjakarta. Rp45 miliar, nego pemilik,” tulisnya.
”Tanah SHM luas 1.628 meter persegi. Bangunan. 1 lantai luas 160 meter persegi dan 2 lantai luas 130 meter persegi,” sambungnya.
Disebutkan, unit SPBU terdiri dari empat tangki pendem (TP). Masing-masing satu TP Solar kap 30KL, satu TP Premium kap 30KL, satu TP Pertamax kap 15KL dan satu TP Pertalite kap 30KL.
”Mesin pompa lima unit. Ada kios oli, kantor, musala, toilet, genset, dan lain sebagainya. Unit komersil ada kios ATM Danamon dan BRI, kios nitrogen, gas LPG 12kg sepuluh tabung dan 3kg serratus tabung,” jelasnya.
”Omzet perhari untuk pertalite 13.570 liter, Bio Solar 1.900 liter dan pertamax 4.250. Info unit SPBU Yunan Fahmi 081932288811,” pungkasnya. (han/han)