Wali Kota Magelang Minta Layanan RSUD Tidar Harus Manusiawi
BNews—MAGELANG— Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz meminta para dokter, tenaga medis dan karyawan di RSUD Tidar Kota Magelang untuk melayani masyarakat dengan ramah dan manusiawi.
Aziz menyebut, pelayanan yang baik menjadi faktor penting, apalagi RSUD Tidar adalah rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya. Hal itu disampaikan Aziz saat menjadi pembina apel dalam rangka HUT ke-89 RSUD Tidar Kota Magelang di halaman rumah sakit setempat, Selasa (25/5/2021).
“Saya yakin rumah sakit ini sudah hebat, SDM (sumber daya manusia) luar biasa, saya tidak pernah khawatir itu. Tinggal disentuh sedikit. Dengan hati, itu saja. (Melayani) lebih manusiawi atau memanusiakan pasien,” kata dia.
Dia melanjutkan, letak RSUD Tidar dinilai strategis sehingga menjadi rujukan, tidak hanya bagi warga Kota Magelang tapi juga daerah lain seperti Kabupaten Magelang, Temanggung hingga Purworejo. Selain pelayanan, diusai 89 tahun ini diharapkan para dokter, tenaga medis dan karyawan selalu kompak dan saling sengkuyung.
“Semua harus nyengkuyung, saling menutupi kekurangan. Saya yakin rumah sakit ini hebat, posisinya strategis, jadi rujukan kabupaten sekitarnya apalagi di usia sudah 89 tahun. Kita tidak mungkin hanya mengandalkan warga Kota Magelang yang hanya 128.000 jiwa,” ucapnya.
Aziz berujar, rumah sakit ini memiliki fasilitas yang bagus, bahkan sampai di bangsal kelas 3 pun memadai. Ini sangat menunjang pelayanan masyarakat. Aziz bersyukur saat ini pelayanan khusus untuk warga Kota Magelang tanpa dipungut biaya.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
“Universal Health Coverage (UHC) kita hampir 100 persen. Ini menjadi tantangan kita, sekali lagi pelayanan ramah yang penting, terutama di UGD,” ungkapnya.
Seiring dengan meningkatnya kualitas rumah sakit, Aziz optimistis kesejahteraan SDM rumah sakit juga akan meningkat. Dia berpesan kepada mereka untuk semangat, tidak merasa hebat, dam melayani dengan senyum.
Ia menambahkan, Kota Magelang dalam waktu dekat juga akan memiliki rumah sakit khusus kanker. Rumah sakit ini merupakan program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2017 lalu. Aziz menyebut, rumah sakit kanker tipe B kemungkinan akan mulai dibangun tahun 2023 mendatang dengan modal sekitar Rp 500 miliar. (mta)