Wisata Hiburan dan Edukasi, Berikut Sejumlah Museum di Magelang
BNews—WISATA—Destinasi wisata di Magelang kaya ragamnya mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata buatan. Selain tempat berekreasi, objek wisata juga bisa menjadi sarana edukasi bagi pengunjung.
Banyak objek wisata yang dapat dijadikan sebagai sarana edukasi, salah satunya adalah Museum. Di Magelang sendiri terdapat beberapa Museum yang dapat dikunjungi.
Berikut ini beberapa Museum yang ada di wilayah Magelang, Baik di Kota maupun Kabupaten Magelang.
Museum Kapal Samudra Raksa
Museum Kapal Samudra Raksa berada di komplek area taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Kapal Samudra Raksa yang ada di Museum ini merupakan replika kapal dari salah satu relief di Candi Borobudur yakni relief Jataka-Avadani panil 86 dengan gambar kapal yang telah dilengkapi dengan layar dan cadi sebagai penyeimbang kapal sekaligus penahan ombak.
Di Museum ini, pengunjung juga dapat menikmati sinema interaktif. Terdapat karakter fiktif bernama Raka yang akan mengajak penonton untuk melintasi ruang dan waktu melihat perjalanan kemaritiman Nusantara.
Museum Karmawibhangga Borobudur
Museum Karmawibhangga Borobudur berada di Kompleks Taman Rekreasi Candi Borobudur, Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang.
Selain menyimpan koleksi benda purbakala, Museum ini juga menampilkan struktur Borobudur, serta dokumentasi proyek pemugaran besar-besaran antara tahun 1975 dab 1982 yang dibantu oleh UNESCO.
Pengertian nama Mahakarmawibhangga atau singkatnya Karmawibhangga sendiri yakni melambangkan manusia yang masih terikat hawa nafsu dan tunduk pada hukum karma. Dalam museum ini terdapat beberapa fasilitas antara lain ruang pameran tetap, ruang pameran kontemporer, ruang auditorium, ruang laboratorium, ruang penyimpanan koleksi, ruang administrasi, audio visual, coffe shop, dan juga toliet.
Museum Wayang Pondok Tingal
Museum Wayang R. Boediardjo terletak di kompleks Pondok Tingal, sekitar 500 meter timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Museum ini adalah salah satu dari empat Museum Wayang yang diakui dan dinilai memenuhi syarat.
Semua koleksi di Museum tersebut milik H. R. Boediardjo yang merupakan Menteri Penerangan di era Presiden Soeharto. Koleksi wayang di Museum ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Cirebon, Bali, dan Lombok bahkan ada yang dair luar negeri, seperti China, Kamboja dan Turki.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
Museum Seni Rupa H. Widayat
Museum Seni Rupa H Widayat adalah terdiri dari tiga bangunan utama, yakni Museum H. Widayat, galeri Hj. Soewarni (d/h galeri widayat) dan art shop Hj. Soemini. Ada juga area taman yang dimanfaatkan untuk meletakkan karya seni outdoor.
Museum ini terletak di jalur wisata Candi Mendut dan Candi Borobudur, kira-kira dua kilometer sebelum memasuki area Candi Borobudur.
Museum Vulkanologi Ketep Pass
Museum ini berbentu melingkar yang didalamnya ada miniatur Gunung Merapi. Selain itu ada poster-poster yang tertempel di dinding pajangan mengenai aktivitas Merapi dan peringatan dini lahar Merapi.
Museum ini menyuguhkan informasi tentang sejarah Gunung Merapi, serta ada Bioskop Ketep Pass atau disebut juga dengan Ketep Volcano Theatre yang menyajikan film sejarah Gunung Merapi dan beberapa peristiwa penting tentang aktivitas Gunung Merapi dari masa ke masa.
Museum ini terdapat di area objek wisata Ketep Pass, Kabupaten Magelang.
Museum OHD
Museum Oei Hong Djien adalah sebuah museum milik pribadi yakni milik Dr Oei Hong Djien yang merupakan seorang kolektor seni rupa yang terkenal asal Magelang. Ia memiliki sekitar 2.000 koleksi karya seni yang berasal dari karya anak bangsa seperti Affandi dan Widayat.
Museum ini terbagi atas dua kategori besar, di mana Museum OHD 1 terdapat karya-karya seniman Indonesia pada zaman sebelum dan saat kemerdekaan, sementara Museum OHD 2 berisi seni rupa modern dan kotemporer.
Museum ini berada di Jalan Jenggolo Nomor 14, Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.
Museum Sudirman Magelang
Museum Sudirman menyimpan barang-barang yang asli maupun replika peninggalan Jenderal Sudirman. Untuk ruang yang ada di museum meliputi ruang tamu, ruang kerja, ruang dokter pribadi dan ruang keluarga. Kemudian, ada kamar tidur, ruang makan, dapur/ruang meja pencucian jenazah.
Bangunan museum ini merupakan rumah peristirahatan tentara dan tentunya pernah ditempati Panglima Besar Jenderal Sudirman. Adapun Jenderal Sudirman menempati lokasi ini sampai wafatnya pada 29 Januari 1950. Museum ini berada di Jalan Ade Irma Suryani C7 Kota Magelang.
Museum Bumiputera 1912
Museum Bumiputera 1912 merupakan museum yan menggambarkan sejarah industri perasuransian di Indonesia. Museum ini dibangun dengan gaya khas Joglo yang menyimpan sejarah luar biasa.
Secara umum, di museum ini terdapat sejarah perjalanan perasuransian khususnya Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera sejak tahun 1912 silam. Kemudian ada koleksi dokumen, baik saat pertama kali berkantor di Magelang, Yogyakarta hingga Jakarta.
Ada juga beragam jenis uang yang masih rapi dari tahun dan masa pemerintahan yang berbeda-beda serta koleksi mesin-mesin antik yang digunakan Bumiputera, mulai dari mesin ketik. Mesin hitung, mesin kalkulator, mesin pencetak kuitansi dan mesing hitung.
Museum ini berada di Jalan Ahmad Yani Jalan Poncol No.21, Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
Museum Misi Muntilan
Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner (MMM PAM) atau lebih dikenal dengan Museum Misi Muntilan ini didirikan pada 14 Desember 2004 oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Semarang masa itu.
Museum ini berdiri untuk melestarikan sejarah lahirnya Gereja Katolik di tanah Jawa sekaligus sebagai tempat bagi umat Katolik dalam merenungkan perjuangan para tokoh Katolik Jawa. Di dalam komplek ini ada sebuah gereja, sekolah katolik, hingga kesusteran.
Museum ini berada di Jalan Kartini, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Untuk koleksi Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner berupa kayu, tekstil, kertas, kulit, bambu, emas, perak, perunggu, kuningan, batu, keramik, kaca, dan lukisan.
Museum Marmer Alam
Museum Alam Marmer Indonesia sering disingkat dengan MAMI merupakan satu-satunya museum alam batu marmer di Indonesia. Menyajikan sejarah gunung api purba di kawasan perbukitan menoreh.
Secara konsep, Museum Alam Marmer Merah ini disediakan sebagai media belajar bagi dunia pendidikan, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi.
Kendati termasuk dalam wilayah tandus pegunungan Menoreh, dusun ini masih memiliki satu potensi alam, berupa batu pualam (marmer) merah. Museum ini berada di Desa Ngargoretno, desa dengan kontur perbukitan.
Museum BPK RI
Museum BPK RI pertama kali diresmikan pada 4 Desember 1997. Koleksi Museum Badan Pemeriksa Keuangan ini antara lain berupa lambang – lambang organisasi dari tahun 1961 sampai dengan saat ini.
Selain itu, dipamerkan pula buku-buku laporan hasil pemeriksaan, foto-foto ketua BPK yang pernah menjabat, foto-foto tentang sekretaris umum BPK, serta foto-foto aktivitas BPK RI.
Kini, Museum yang ada di komplek eks Karesidenan Kedu Kota Magelang ini hadir dengan wajah baru dan memiliki beberapa fasilitas berteknologi modern. Sehingga, museum ini patut dikunjungi sebagai media belajar sejarah bagi siapa pun, utamanya para generasi muda.
Museum BPK terdiri dari 14 Ruangan antara lain Ruang Lobby, Ruang Audiovisual, Ruang Wajah BPK, Ruang Titik Nol, Ruang Sang Ketua, Ruang BPK, Ruang Rekam Jejak, Kids Museum, Ruang Storage, Ruang Perpustakaan, Temporary Exhibition, Ruang Souvenir, Cafetaria, dan Ruang Kantor.
Museum Diponegoro
Museum ini memiliki koleksi benda-benda peninggalan Pangeran Diponegoro. Museum ini masih satu kompleks dengan Museum BPK RI di gedung karesidenan.
Jenis museum kamar pengabdian Diponegoro ini khusus bersifat memorial, karena bangunan/ ruangan pameran merupakan bekas tempat di mana Pangeran Diponegoro melakukan perundingan dengan Jenderal De Kock. (*/mta)