Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

9 Korban Tragedi Waduk Kedung Ombo Ditemukan, Ini Imbauan Kabidhumas Polda Jateng

BNews—JATENG— Sebanyak sembilan korban yang tenggelam dalam tragedi di Wisata Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali telah ditemukan. Usai dua korban terakhir berhasil ditemukan pada Minggu (16/5/2021) malam dan Senin (17/5/2021) pagi.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, di ruangannya, Mapolda Jateng, Senin (17/5/21).

Dia menyampaikan bahwa, kedua korban di temukan oleh petugas gabungan yang berada di lokasi Kejadian, berbeda waktu. Satu korban di temukan pada pukul 21.00 WIB, sedangkan korban satunya pada pukul 05.20 WIB.

“Kedua korban masih anak-anak, yang ikut dalam perahu tersebut. Keduanya ditemukan di dalam air Waduk Kedung Ombo dan dalam keadaan meninggal,” terang Iskandar.

Dijelaskan Iskandar, kedua korban yang ditemukan tersebut, bernama Jalal, berusia 1,6 tahun dan Niken Savitri, 8 tahun. ”Kedua korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga mereka,” jelas dia.

Agar kejadian di Waduk Kedung Ombo tidak terulang lagi, Iskandar mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan apalagi saat berkunjung ke lokasi wisata.

 ”Karena di lokasi Kedung Ombo kemarin tampak terlihat pengunjung yang melebihi kapasitas dan tidak menggunakan masker,” imbaunya.

Kemudian, bila lokasi wisata telah penuh pengunjung, diharapkan untu tidak berwisata di kawasan tersebut. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Terkait dengan wisata air, lanjut Iskandar, hal yang perlu dilihat juga oleh pengunjung adalah kapasitas di lokasi wisata air itu sendiri.

“Jika kapasitas perahu hanya untuk 10 orang jangan sampai ditambah lagi penumpang. Kedua, perhatikan jika itu perahu atapun kapal tidak memiliki pelampung untuk penumpang, lebih baik tidak usah untuk menaiki perahu tersebut. Ini yang kita imbau kepada masyarakat,” pungkasnya. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!