Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Banjir di Sleman: Rusaknya Selokan Mataram Jadi Penyebabnya?

BNews-JOGJA- Selokan Mataram diduga mengalami kerusakan sehingga menyebabkan lahan dan kolam warga di Padukuhan Kadipiro, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Sleman tergenang air pada dini hari tanggal 22 Oktober. Lokasi selokan yang diduga rusak berada di sekitar proyek jalan tol.

Saat ini, terlihat air mengalir melanda lahan kosong di sekitar selokan tersebut. Terdapat juga kerusakan gazebo di kolam warga.

Di dalam area proyek, terlihat pilar-pilar tertanam yang diduga digunakan untuk menahan air. Sementara di sisi luar selokan, terdapat papan kayu yang terpasang untuk memperlambat aliran air. Di tengah genangan tersebut, terdapat pilar yang belum selesai untuk jalan tol.

Menurut keterangan Suyatmi, seorang warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian, banjir terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Suyatmi mendengar suara gemuruh air dari dalam rumahnya.

“Suara gemuruhnya terdengar seperti hujan deras. Saya keluar dan melihat banjir,” ceritanya tanggal 22 Oktober 2023.

Suyatmi juga menyebutkan bahwa kolam miliknya tergenang. Banyak ikan yang keluar dari kolam karena air banjir langsung mengalir ke dalamnya.

Setelah itu, Suyatmi kembali pulang ke rumah. Ketika ia keluar lagi, ia melihat banyak alat berat yang tiba di lokasi proyek jalan tol.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Dukuh Kadipiro, Nur Zainudin, menjelaskan bahwa kerugian yang dialami warga diperkirakan mencapai Rp 150 juta.

“Kami mengalami kerugian pada 9 kolam ikan, 13 karamba, talut tanah, dan gazebo perikanan. Kerugian sekitar Rp 150 juta tersebut mencakup kerugian ikan, gazebo, dan peralatan rumah tangga,” jelasnya.

Menurutnya, kejadian ini berawal dari kebocoran di Selokan Mataram. Kebocoran tersebut semakin membesar hingga menyebabkan selokan tersebut jebol.

“Awalnya hanya bocor, namun semakin membesar hingga akhirnya selokan jebol karena aliran airnya begitu besar,” paparnya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!