BNews–SAWANGAN– Aksi diduga begal terjadi di Wilayah Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, kemarin malam. Seorang pria nyaris menjadi korbannya.
Penelusuran yang dilakukan oleh Polsek Sawangan menemukan fakta kejadian diduga pelaku begal yang beraksi di Jalan Blabak-Sawangan. Calon korbannya bernama Prihatin, warga Kenayan Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan.
Kapolsek Sawangan AKP Sujarwanto mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap korban kejadian bermula ketika korban bersama anaknya mengendarai mobil. Kemudian, tiba tiba dipepet dua orang memggunakan sepeda motor.
Aksi diduga begal itu terjadi di dekat SMP N 2 Sawangan Desa Ketep Kecamatan Sawangan. “Sesampainya dilokasi, korban mengaku depan dipepet dua orang menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku sambil mengayun ayunkan senjata tajam memaksa korban berhenti,” paparnya.
Namun, korban membanting kemudi kearah pelaku. “Saat itu pelaku terjatuh dan korban langsung tancap gas mengamankan diri di rumah mertuanya daerah Dadapan Desa Ketep,” tegasnya.
Pelaku pun berhasil kabur. Sehingga adanya berita yang beredar di media sosial tentang tertangkapnya begal dan dihakimi masa tidak benar.
“Terkait video yang beredar tersebut tidak benar. Karena pelaku ini belum berhasil ditangkap warga maupun polisi,” imbuhnya.
Dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sawangan ini, dipastikan berita yang beredar di Media Sosial tidak benar. Apalagi menyebut pelaku berjumlah 4 orang.
“Pelaku yang benar 2 orang memakai cadar menggunakan sepeda motor jenis honda revo. Dan juga tidak benar kaca depan mobil korban pecah, hanya retak bagian lampu sennya,” ungkap Kapolsek Sawangan.
Sedangkan video yang beredar, menuurut Kapolsek dimana terduga pelaku tertangkap massa dan mengalami kekerasan serta diamankan ke Polsek Sawangan juga tidak benar.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati bila mana menerima berita atauu informasi yang belum jelas kebenarannya. Sharing terlebih dahulu sebelum share atau disebarkan,” himbau Kapolsek.
“Karena jika terlanjur menyebar dan ternyata berita itu hoax maka akan menimbulkan keresahan di masyarakat. Dan saya himbau tetap waspada,” tandasnya. (bsn/wan)