Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Begini Lima Tahapan Menuju Masyarakat Aman Covid-19 dan Produktif

BNews—NASIONAL—Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga usai dan pemerintah telah melakukan berbagai upaya, untuk menanggulanginya termasuk dampak yang ditimbulkan. Berbagai langkah diambil seperti imbauan secara masif akan bahayanya virus corona.

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, ada lima tahapan menuju masyarakat aman dari Covid-19 dan produktif.

“Ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menuju masyarakat aman COVID-19 dan produktif,” ujar Wiku melalui keterangan tertulis pada Senin ( 8/6/2020).

Dia menjelaskan, tahap pertama adalah tahap prakondisi yakni tahapan awal yang perlu dilakukan setiap daerah. Pemerintah melakukan prakondisi dengan memberikan informasi yang holistik, jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat.

”Informasi tersebut antara lain pencegahan dan penanganan Covid-19. Penyampaian informasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak melalui sosialisasi dan komunikasi publik yang efektif,” jelasnya.

Selanjutnya, tahapan yang kedua adalah Timing yakni menentukan waktu kapan bagi suatu daerah dapat memulai aktivasi sosial ekonomi. Dengan tetap memperhatikan data epidemiologi dan tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

”Selain itu juga mengenai kesiapan organisasi dan manajemen di daerah, serta memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Kemudian, tahapan ketiga adalah prioritas. Yakni memilih daerah atau sektor yang dapat dipulihkan kegiatan sosial-ekonominya secara bertahap. Dapat dilakukan dengan simulasi agar kegiatan tersebut dapat berkelanjutan.

Tambah Wiku, tahap selanjutnya adalah koordinasi pusat dan daerah. Tahapan tersebut, menurutnya, penting di mana terjadi konsultasi timbal balik, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang sinergis dalam pengambilan keputusan.

”Tahapan terakhir adalah tahap monitoring dan evaluasi. Tahapan pengawasan, pengendalian, serta evaluasi dari pelaksanaan, dari pemulihan aktivitas sosial-ekonomi,” pungkasnya. (*/mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!