Bentuk Pelecehan Seksual dan Tips Cara Menghadapinya
BNews-TIPS- Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Menurut artikel Komnas Perempuan, pelecehan seksual didefinisikan sebagai tindakan yang melibatkan sentuhan fisik atau non-fisik pada organ seksual atau seksualitas korban.
Beberapa kasus pelecehan seksual seringkali diabaikan dan dianggap remeh oleh pelakunya. Namun, perilaku ini seharusnya tidak dapat dibiarkan. Banyak korban pelecehan seksual yang mengalami trauma yang berkepanjangan. Oleh karena itu, kita perlu waspada terhadap bentuk-bentuk pelecehan seksual berikut ini.
Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual
Hingga saat ini, masih ada banyak orang yang belum memahami perilaku apa saja yang termasuk dalam kategori pelecehan seksual. Berikut adalah beberapa kategori pelecehan seksual yang perlu diketahui:
- Perilaku Menggoda
Perilaku menggoda ditandai dengan perilaku seksual yang tidak pantas, menyakitkan, dan tidak diinginkan oleh korban. Contohnya, menggoda seseorang hingga membuatnya merasa tidak nyaman, membuat seseorang melakukan hal yang tidak disukainya, atau ajakan-ajakan yang tidak pantas atau tidak diinginkan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
- Pelanggaran Seksual
Perilaku ini melibatkan pelanggaran seksual berat seperti menyentuh, meraba, atau meraih secara paksa, serta serangan seksual yang tidak pantas atau tidak diinginkan oleh seseorang.
- Pelecehan Gender
Perilaku ini berupa pernyataan yang merendahkan seseorang berdasarkan jenis kelaminnya. Contohnya, komentar-komentar yang menghina, gambar-gambar atau tulisan-tulisan yang merendahkan, lelucon-lelucon cabul atau candaan-candaan tentang seks.
- Pemaksaan Seksual
Perilaku ini melibatkan seks yang disertai ancaman hukuman. Artinya, seseorang dipaksa untuk melakukan hal yang tidak diinginkannya dengan ancaman tertentu. Ancaman tersebut bisa berupa pencabutan promosi kerja, penilaian buruk terhadap kinerja, ancaman terhadap keselamatan diri atau keluarga, hingga ancaman pembunuhan.
- Penyuapan Seksual
Perilaku ini melibatkan permintaan aktivitas seksual dengan janji imbalan yang dilakukan secara terang-terangan. Contohnya, seseorang mengajak seorang anak untuk melakukan hubungan intim dengan iming-iming uang, asalkan tidak memberitahukannya kepada orang lain.
Bentuk pelecehan seksual juga dapat dibedakan berdasarkan perilakunya. Menurut Rainn Organization, beberapa bentuk pelecehan seksual berdasarkan perilakunya adalah sebagai berikut:
- Komentar-komentar atau lelucon-lelucon seksual mengenai tubuh seseorang.
- Melakukan siulan kepada orang lain di depan umum.
- Ajakan untuk berhubungan intim atau tindakan seksual lainnya.
- Menyebarluaskan rumor tentang aktivitas seksual orang lain.
- Melakukan masturbasi di depan orang lain tanpa izin.
- Membicarakan kegiatan seksual diri sendiri di depan orang lain.
- Menyentuh tubuh seseorang secara seksual tanpa izin.
- Menunjukkan gambar, video, cerita, atau benda-benda seksual kepada orang lain.
Jika kamu menghadapi situasi-situasi di atas, berikut adalah tindakan yang dapat kamu lakukan:
Tips Menghadapi Pelecehan Seksual
Tidak baik untuk membiarkan pelecehan seksual terjadi. Tidak peduli sekecil apapun bentuknya, tidak boleh ada pelecehan seksual yang dibiarkan. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan jika menghadapi pelecehan seksual:
- Jika mendapatkan ajakan seksual, katakanlah “tidak” dengan tegas.
- Cari tahu siapa yang bertanggung jawab menangani kasus pelecehan seksual di wilayahmu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan serupa di masa depan.
- Jangan menyimpan pengalaman pelecehan seksual sendirian. Ceritakan pada orang terdekat atau orang yang dapat dipercaya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan moral dari orang lain dan juga melindungi orang lain agar tidak menjadi korban selanjutnya.
- Jika mengalami tekanan psikologis setelah mengalami pelecehan seksual, segera mencari bantuan dari psikolog atau psikiater.
(*)