Cah Klitih Bersajam Ditangkap di Sleman Jogjakarta, Ternyata Masih SMA
BNews—JOGJAKARTA— Sebanyak sepuluh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jogjakarta diamankan polisi saat hendak tawuran dengan kelompok lain. Terduga anggota gerombolan klitih ini dipergoki petugas saat mengayun-ayunkan senjata tajam dan bersiap saling menyerang.
Kanit Reskrim Polsek Gamping, AKP Fendi Timur mengatakan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, yakni tiga senjata tajam milik para pelaku. Diantaranya Celurit, golok gergaji dan gir yang sudah dimodisikasi.
”Saat melihat polisi, para pelaku ini membuang senjata. Kami minta untuk mencari dan akhirnya ketemu sajam di sekitar TKP,” katanya, Kamis (19/8).
Menurutnya, dari sepuluh orang yang diamankan, tiga diantaranya menjalani proses lebih lanjut. Mereka adalah BM, 16, warga Klepu Lor Sendangmulyo, Minggir yang membawa celurit; DA, 15, warga Sedayu yang membawa gir dan D, 15, warga Sentolo Kulon Progo, membawa golok gergaji.
”Ketiga pelaku masih pelajar SMA. Mereka diproses karena memiliki sajam. Mereka tidak tergabung geng namun sekelompok teman main,” ujarnya.
Fendi menjelaskan, peristiwa bermula saat warga yang geram dan ketakutan menatangi Pos Polisi Pelemgurih. Masyarakat melaporkan bahwa ada rombongan remaja di Selatan Simpang 3 Ring Road yang meresahkan.
”Laporan yang kami terima, ada kelompok melakukan konvoi sambil mengayunkan senjata tajam. Petugas lantas menindaklanjuti laporan itu,” jelasnya.
Sesampainya di pertigaan Gamping, sekitar pukul 22.00WIB, petugas melihat rombongan pelaku dengan sepeda motor saling berboncengan. Saat itu para pelaku juga terlihat mengayun- ayunkan sajam. Petugas bergerak cepat.
Imbuh dia, saat itu para pelaku sudah bersiap hendak berkelahi. Namun sebelum perkelahian itu terjadi, petugas polisi datang lebih cepat dan langsung meringkus pelaku. (ifa/han)