Diduga Kecewa Terhadap Pelayanan, Warga Ramai-ramai Geruduk Puskesmas Magelang
BNews—MAGELANG— Puluhan massa ramai-ramai menggeruduk Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panjang di Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Sambil membentangkan poster bernada kritik, mereka diduga menyampaikan kekecewaan terhadap pelayanan puskesmas setempat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi tersebut terjadi di depan Puskesmas Panjang. Tepatnya pada hari Senin, (7/12).
Video unjuk rasa tersebut kemudian viral di beberapa grup media sosial Facebook. Seperti Berita Wong Magelang & Kab Magelang, Berita Seputar Magelang & Sekitarnya, Info Magelang Terkini hingga Info 4 Kota (Muntilan, Magelang, Borobudur, DIY).
”Demo warga Kelurahan Panjang yang tidak puas dengan kinerja oknum puskesmas yang bernama P (inisial). Semena-mena terhadap warganya yang tidak mau memberikan surat rujukan,” posting Marcell Britfam di grup Berita Wong Magelang & Kab Magelang pada 8 Desember 2020.
”Dan mengakibatkan korban sakit dan meninggal di rumah sakit. Karena P dkk (dan kawan-kawan) tidak memberikan surat rujukan,” sambungnya.
”Bagaimana kalau warganya tidak diberikan surat rujukan semua. Akankah ada korban selanjutnya karena ulah P?” imbuh dia seperti dikutip Borobudur News, Minggu (20/12).
Akun Marcell mengirimkan dua video pendek. Video pertama berdurasi 19 detik dan kedua berdurasi 30 detik. Nampak polisi mencoba menenangkan massa yang berunjuk rasa.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
”P harus di goyang,” tulis salah satu poster yang dibentangkan salah satu massa.
”Pecat! Pecat! Pecat! Pecat! Pecat!,” teriak massa.
Wargnet yang terpancing dengan video tersebut tidak ketinggalan ikut meluapkan kekecewaan terhadap dokter dan tenaga kesehatan. Ia berharap semoga apa yang dilakukan P bisa menjadi pelajaran bagi petugas Kesehatan.
”Tidak hanya P. Kebanyakan perawat, dokter, suster minta ampun kelakuannya dengan pasien semena-mena padahal bayar. Aku juga pernah disengak oleh perawat kesehatan. Dimana nurani anda sebagai abdi negara. Ramahlah, sopanlah dengan pasien,” singkat Muawanah, kesal.
Sementara itu, Marcell yang diduga merupakan anak korban meninggal akan terus memperjuangkan keadilan dan melawan ketidakadilan yang diterima keluarganya.
”Kalau anda memang ingin memulai tidak masalah. Saya memperjuangkan Ibu saya. Yang meninggal karena pihak-pihak terkait. Siapapun seperti saya. Allahuakbar,” ucapnya.
Untuk keberimbangan berita, wartawan hingga saat ini masih menggali informasi di lapangan dan mencoba mengkonfirmasi pihak puskesmas terkait. (han)
Gak cma mgl tengah saja
Saya mgl selatan aja dlu susah buat cari surat rujukan
Alhasil faskes 1 saya pindah ke dokter umum karena pelayanan kurang memuaskan