Gelombang Pengungsian di Magelang Terus Bertambah
BNews—DUKUN—Antisipasi erupsi Gunung Merapi, sejumlah warga Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Magelang mengungsi. Mereka menuju ke Dusun Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Magelang pada Minggu (8/11/2020) mulai pukul 09.00 wib.
Kepala Desa Keningar, Rahmad Sayidin mengungkapkan sebanyak 113 warga mengungsi dengan titik kumpul di Depo Pasir Banaran. Mereka berasal dari dua dusun yakni Dusun Gondangrejo dan Dusun Banaran.
”Yang mengungsi hari ini terdiri dari balita sebanyak 53 anak , 44 lansia, 7 ibu hamil dan 9 difabel,” katanya.
Dia menjelaskan, pengungsian itu menggunakan kendaraan milik warga sebanyak tujuh unit berupa mobil L300 pikap dan lima mobil pribadi. Tujuannya yakni ke SD negeri Ngrajek 1 Desa Ngrajek dan Rumah pribadi Kades Ngrajek di Dusun Ngrajek 2.
”Apabila tidak mencukupi, Kades Ngrajek telah menyediakan gedung MI Ma’arif Ngrajek,” jelas dia.
Diketahui bahwa BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga pada Kamis (5/11/2020). Sebelumnya, sejumlah warga juga telah mengungsi. Mereka dari tiga desa yakni Desa Paten, Desa Krinjing dan Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengungkapkan, warga mengungsi secara bertahap. Kelompok pertama dilakukan oleh kelompok usia rentan yakni lansia, difabel, anak-anak, ibu hamil dan orang sakit. (mta)