BNews—SRUMBUNG— Misteri Kebakaran Gunung Merapi belum terungkap hingga saat ini. Pantuan kasat mata oleh relawan BPBD maupun TNI Polri pun belum menemukan titik panas api atau bekas kebakaran hingga saat ini.
Dwi Yatim Mantora salah satu spiritualis Gunung Merapi mengatakan kebakraan di Lereng Gunung Merapi petak 36 Jurang Jero Wilayah Srumbung Kabupaten Magelang tidak akan ditemukan. Menurut pengamatannya, kobaran api itu bukan kebakaran.
“Yang jelas api yang dilihat sebenarnya bukan kebakaran seperti yang dilihat oleh warga. Penampakan itu merupakan pasukan lampor atau kemamang (bola api). Saya sudah melihat kejadian serupa sebanyak tiga kali,” kata Tora, sapaan akrabnya.
Sebelumnya dia pernah melihat hal serupa. Kobaran api menyala diiringi bunyi lonceng.
Tora yang kerap menyendiri di Kawasan Hutan Gunung Merapi mengatakan hal itu sebagai peringatan. “Peringatan bagi orang-orang supaya sadar. Tidak boleh melakukan perusakan lingkungan di Merapi secara serakah,” kata dia.
Menurutnya, alam sedang memberikan tanda bahwa kerusakan di wilayah Gunung Merapi sudah semakin tidak terkontrol. Banyak kepentingan juga yang melibatkan orang-orang besar.
“Justru orang-orang yang peduli disingkirkan. Saya disini hanya penyeimbang saja, Dimana mereka merusak dan saya hanya sebagai penyeimbang,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan warga Lereng Gunung Merapi dikejutkan dengan kobaran api seperti kebakaran. Tim BPBD dan ratusan relawan langsung melakukan kajian. Mereka menentukan titik kebakaran ada di petak 36 jurang jero wilayah Srumbung Kabupaten Magelang.
500 personel gabungan turun kelapangan. Pantuan darat tak menemukan apapun. Baik bekas kobaran api maupun kebakaran. Pantuan udara bahkan lewat satelit juga tidak menemukan titik panas api yang banyak dilihat warga. (bn1/wan)