Jelang Musim Hujan, BPBD Kabupaten Magelang Lakukan Kajian Risiko Bencana
BNews—MAGELANG— Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian. Terkait antisipasi risiko bencana memasuki musim penghujan.
Dia menyebut, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Magelang akan menghadapi musim penghujan pada bulan Oktober pekan kedua tahun 2021 ini.
“Saat ini kita lagi rapat internal membahas persiapan menghadapi dari musim kemarau memasuki musim penghujan. Namun ada pertanyaan sudah musim hujan kenapa masih dropping air,” katanya.
”Hal ini karena air hujan sampai saat ini masuk ke tanah, belum bisa berproses menjadi air tanah. Sementara sumur masih kering khususnya yang berada di wilayah Borobudur,” sambung dia.
Terkait risiko bencana memasuki musim penghujan, kata Edi, pihaknya akan mengantisipasinya. Contohnya pada risiko tanah longsor, BPBD Kabupaten Magelang sudah melakukan pemetaan dan rencana kontigensi.
“Misalnya di Kecamatan Salaman, ada Margoyoso dan Ngargoretno. Termasuk Windusari, Kajoran, Borobudur. Ini menjadi bagian dari mitigasi kita. Nanti akan kita persiapkan termasuk dari satgas maupun relawan,” ujarnya.
Tak sampai disitu saja, lanjut Edi, BPBD tidak seorang diri melainkan juga akan melibatkan dan bersinergi dengan DPUPR. Apabila memang diperlukan untuk melakukan pembangunan.
“Kami juga sering patroli ke wilayah yang memiliki risiko bencana. Ke desa-desa yang berpotensi terjadi bencana,” pungkasnya. (mta)