Jelang Ujian Nasional, PAC IPNU IPPNU Mertoyudan Gelar Doa Bersama

BNews—MERTOYUDAN— Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Mertoyudan gelar doa bersama pelajar nahdliyin kemarin (8/3/2020). Hal tersebut dalam rangka hari lahir IPNU ke 65 dan IPPNU ke 64, diselenggarakan di aula SMK Ma’arif Kota Mungkid, Deyangan Mertoyudan.

Kegiatan ini diikuti Pelajar Nahdliyin yang terdiri dari siswa-siswi MI, MTS, dan MA/SMK Ma’arif se Kecamatan Mertoyudan. Hadir juga KH. Ahmad Labib Asrori (Katib Syuriah PCNU Kabupaten Magelang) sebagai Narasumber, Jajaran forkompimcam Mertoyudan, KH. Yasmedi selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Mertoyudan. Ada juga  Surais selaku Kepala Sekolah SMK Ma’arif Kota Mungkid, Jajaran Badan Otonom NU Kecamatan Mertoyudan  dan lainnya.

Acara ini dihadiri tak kurang 700 orang pelajar dari berbagai penjuru Mertoyudan. Acara ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Mertoyudan setiap tahunnya guna mendongkrak semangat pelajar agar siap menghadapi ujian nasional.

Dalam sambutannya, Yasmedi memberikan motivasi dan semangat kepada ratusan siswa yang hadir. “Hari ini kita berdoa, memohon kepada Allah SWT supaya diberikan kemudahan dalam mengikuti ujian, dan supaya anak anak kami lulus semua dengan hasil yang baik,” katanya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Agar Mertoyudan menjadi kota zikir, kita harus membangun sejak dari pelajar, siswa hingga dewasa, dengan demikian mereka akan menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Sementara Kepala Sekolah SMK Ma’arif Kota Mungkid , Surais menambahkan bahwa Doa bersama ini sebagai salah satu ikhtiar kita agar dimudahkan dalam mengahadapi ujian nasional nanti. “Adanya kegiatan ini juga untuk mengenalkan IPNU-IPPNU kepada pelajar di Kecamatan Mertoyudan agar memiliki ketertarikan bergabung dalam organisasi IPNU IPPNU,” tambahnya.

Dalam ceramahnya, Ahmad Labib Asrori menekankan bahwa Seorang murid, harus memiliki etika dalam belajar. Baik etika terhadap guru maupun sesama murid.

Namun, seorang murid juga harus memiliki etika terhadap dirinya sendiri.  “Hendaknya murid mensucikan hatinya dari segala sesuatu yang mempunya unsur menipu, kekotoran hati, rasa dendam, dengki, keyakinan yang tidak baik, dan budi pekerti yang tidak baik,” pesannya.

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penerimaan ilmu dan pemahaman makna-makna sulit yang tersirat. “Serta seorang murid harus memperbaiki niat bahwa mencari ilmu untuk mencari ridha Allah SWT, serta akan mengamalkannya dan menghidupkan syariat agama Islam. Murid mencari ilmu sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah,”paparnya dalam ceramah.

“Hendaknya murid berusaha sekuat tenaga memperoleh ilmu ketika masih muda dan mempergunakan sebaik-baiknya. Murid jangan sampai tertipu dengan menunda-nunda belajar dan terlalu banyak berangan-angan. Ini karena perjalanan umur manusia tidak mungkin diganti apalagi dikembalikan,” pungkasnya.

Selepas acara mauhidhoh hasanah dilanjutkan acara mujahadah yang dipimpin oleh Ky. Muhammad Taqiyudin. Acara berlangsung khidmat dan lancar. (bsn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: