Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Jenazah Ibu dan Anak Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Ditemukan Berpelukan

BNews—BOYOLALI— Tragedi terbaliknya perahi di Waduk Kedung Ombo Boyolali pada Sabtu (15/5/2021) menimbulkan duka mendalam. Di tengah kabar evakuasi, ternyata ada korban yang ditemukan dalam keadaan berpelukan.

Hal ini dikisahkan Murjianto, salah satu sukarelawan asal Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, yang ikut melakukan pencarian korban. Saat itu ia menggunakan perahu dayung bersama beberapa sukarelawan lain di desanya.

Sedangkan sukarelawan lain dari unsur instansi menggunakan perahu motor atau perahu karet.

“Sebagai warga sini, kami ikut mencari korban. Kami berbeda perahu dengan tim sukarelawan lainnya yang pakai perahu motor atau perahu karet. Kami pakai perahu dayung,” ujar Murjianto. Dilansir Solopos.

Dia menjelaskan, pencarian yang dia lakukan bersama sukarelawan desa pun menggunakan cara tradisional. Yakni menurunkan jangkar bertali hingga ke dasar waduk yang berkedalaman sekitar 20 meter itu.

Setelah jangkar terasa menyentuh dasar waduk, tali jangkar ditarik perlahan-lahan ke permukaan. Tujuannya, mata jangkar akan mengenai (pakaian/badan) korban di dalam air.

Menurutnya, hal ini dilakukan berkali-kali hingga jangkar sempat tersangkut pada jaket yang sudah terlepas dari badan korban. “Pertama sempat kena jaket korban yang sudah terlepas [dari badan]. Lalu jaket kami angkat dan kami ulang-ulangi lagi menurunkan jangkar,” ujarnya.

Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)

Hingga kemudian jangkar tersangkut pada benda yang diperkirakan adalah tubuh salah seorang korban. “Setelah kami angkat, ternyata (jenazah) ibu-ibu. Dan dia sedang memeluk anak kecil. Anak itu juga memeluk ibunya. Ada satu anak lainnya lagi di dekat ibu dan anak yang berpelukan itu, tetapi terpisah. Jadi ada tiga,” kisahnya.

Setelah memastikan temuan itu, Murjianto dan teman-temannya segera memanggil sukarelawan instansi di perahu lain yang membawa kantong jenazah. Selanjutnya ketiga jenazah korban perahu terbalik di Waduk Kedungombo itu dievakuasi ke tepi waduk.

Sedangkan sukarelawan lain di darat sudah siap menerima dan memindahkannya ke ambulans yang siap membawanya ke Rumah Sakit Waras Wiris Andong, Boyolali.

“Ketiga korban ini merupakan korban pertama yang ditemukan. Setelah itu, korban-korban lain mulai ditemukan hingga semuanya 6 orang. Masih ada tiga orang lagi yang belum ditemukan sampai saat ini,” kata dia. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!