Kain Putih Dibentangkan Keliling Candi Borobudur Di Magelang, Peringati Tanggal 1 Suro

BNews–MAGELANG–  Suasana sekitaran Borobudur Magelang meriah pada Minggu sore kemarin (31/7/2022). Kirab kebudayaan rakyat digelar dalam rangka peringati tanggal 1 Bulan Muharram atau Suro.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dalam rangkaian ruwat rawat Borobudur ke-20. Dimana digelar oleh Komunitas Brayat Panangkaran.

Ketua Brayat Panangkaran, Sucoro mengatakan kegiatan ini peringatan tanggal 1 Suro.

“Intinya acara ini sesuai tema yang kami angkat, yakni mengembalikan ruh spiritual Borobudur melalui seni tradisi,” katanya.

Berbagai macam kelompok kesenian rakyat melakukan kirab di sepanjang jalan sekitara wisata Candi Borobudur. Dan finis di bawah bangunan Candi Borobudur.

“Selain kirab seni budaya, juga adalah pembentangan kain putih sepanjang 600 meter mengitari bangunan Candi Borobudur,” ujarnya.

Sucoro berharap dengan kegiatan ini tumbuh kesadaran masyarakat terutama pelaku seni di wilayah Borobudur; bahwa Candi Borobudur memiliki ruh yg harus dikembalikan melalui seni tradisi yang ada disekitarnya.

Acara ditutup dengan pementasan kesenian rakyat dalam rangkaian ruwat rawat candi borobudur ke-20.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati mengapresiasi adanya kegiatan dalam memperingati satu Sura di Candi Borobudur. Hal ini tidak terlepas dari tujuannya untuk mengembalikan nilai spiritual Borobudur melalui tradisi. Menurutnya, dengan kirab budaya menuju candi, ada prosesi mengenang kembali budaya spiritual yang sudah tertera pada relief Gandawyuha lorong dua dan tiga. Di sana terpahat beberapa cerita pencarian kebenaran tertinggi.

Bahkan, pencarian kebenaran tertinggi itu juga ada di semua agama dan tradisi, baik di Indonesia maupun dunia. Dengan demikian, semua elemen ikut andil dalam melestarikan Candi Borobudur. Karena menurutnya, tradisi ini bagian dari objek pemajuan kebudayaan dan harus digali serta dikuatkan. “Sehingga akan menjadi identitas masyarakat setempat dan akan hadir dengan ruh-ruh yang ada di masyarakat,” ungkapnya.

Setelah kain putih dibentangkan mengelilingi candi, masyarakat juga akan melaksanakan kenduri budaya. Kemudian, dilanjutkan dengan pentas kesenian rakyat di Jalan Medang Kamulan. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: