Karomah Sunan Giri Melawan Begawan Sakti dari Gunung Lawu, ini Kisahnya
BNews–NASIONAL— Kisah ini menceritakan karomah Joko Samudro atau Ainul Yakin alias Raden yang bisa dikenal dengan Sunan Giri. Bahkan ia juga disebut sebagai Prabu Satma atau Sultan Abdul Fakih.
Sunan Giri lahir di Blambangan pertengan abad ke 15, anak dari Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu.
Dikutip dari Youtube Jejak Lakon mengisahkan perlawanan Sunan Giri dan Begawan Sakti dari Gunung Lawu.
Sunan Giri saat masih kecil dbuang ke laut oleh ibunya atas perintah sang kakek, Prabu Menak Sembuyu.
Sunan Giri kecil diselamatkan pelaut saat melintasi Selat Bali. Kemudian ia diserahkan kepada Nyai Gede Pinatih, seorang sudagar kaya raya asal Bali.
Lalu ia diberi nama Joko Samudro, atau laki-laki yang ditemukan di laut. Setelah dewasa Sunan Giri dititipkan kepada Sunan Ampel untuk belajar Agama.
Setelah mengetahui identitas dari Sunan Giri, lalu Sunan Ampel mengirimnya ke Pasai. Lalu bertemu dengan ayahnya Maulana Ishaq. Sehingga ia pun mengetahui asal muasal mengapa dulu ia dibuang.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISNI)
Hingga akhirnya ia menjadi pendakwah usai berkelana di beberapa wilayah. Dalam mengajarkan ilmu Islam, Sunan Giri banyak mendapat tantangan.
Namun dengan tekadnya, ia pun berhasil menjadikan orang-orang di Gresik memeluk Islam dengan berbondong-bondong.
Keberhasilan Sunan Giri mengislamkan rakyat Blambangan dan Gresik, membuat Begawan Minta Semeru marah dan merasa tersaingi. Dia adalah tokoh sakti mandraguna dari Gunung Lawu saat itu.
Begawan Minta Semeru memiliki kesaktian mampu melayang di udara ini, tak memiliki tandingan. Bahkan Batu karang pun mampu ia hancurkan hanya sekali pukul.
Ia memiliki pengikut yang tersebar di Pulau Jawa, Begawan Minta Semeru juga adalah sosok Brahmana Sakti.
Sehingga ia menantang Sunan Giri, untuk adu kesaktian. Hingga akhirnya ia mendatangi pesantren untuk menantang Sunan Giri.
Sesampainya di tempat Sunan Giri, dengan gegabah Begawan Minta Semeru menantang Wali Songo tersebut.
Dia mengeluarkan ilmu kanuragannya dan meminta Sunan Giri berhenti untuk berdakwah. Begawan Minta Semeru menghentakan kaki hingga berdiri di atas helai daun.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISNI)
Jika Sunan Giri kalah adu kesaktian dengan Begawan Minta Semeru, maka ia harus keluar dari Pulau Jawa.
Tapi jika Begawan yang kalah maka, dirinya akan mengikuti ajaran yang disampaikan Sunan Giri.
Seketika Begawan Minta Semeru menghilang dari hadapan Sunan Giri dan para santrinya. Dalam hitungan detik ia suda ada di Gunung Patukangan.
Begawan Minta Semeru memasukan sepasang angsa ke dalam kerangkeng dan memasukannya ke dalam lubang. Lalu ia kembali di hadapan Sunan Giri dan bertanya apa yang telah ia kerjakan.
Sunan Giri pun menjawab bahwa ia telah memasukan sepasang naga. Namun Minta Semeru mencemooh Sunan Giri.
Ia pun meminta Begawan mengambil kerangkeng Angsa tersebut namun ditolak. Sehingga Sunan Giri memanajatkan doa dan sekejap mata kerangkeng tersebut sudah dihadapan mereka berdua.
Alangkah kagetnya Begawan mengetahui bahwa di dalam kerangken itu adalah sepasang naga. Lalu memfitnahnya bahwa ia telah melakukan sihir. Sebab didalam tempat itu adalah angsa.
Maka Sunan Giri memintanya mengambil naga tersebut, jika itu bukan sihir maka dirinya tak akan digigit.
Lalu Begawan memasukan tangannya, dan naga itu tidak menggigitnya. Pada akhirnya Begawan Minta Semeru ia mengakui kehebatan Sunan Giri dan menepati janjinya untuk belajar Islam kepada Sunan Giri. (*)