Keseruan Ritual Wiwitan Panen Kopi dan Sedekah Bumi di Kajoran
BNews–KAJORAN-– Salah satu adat tradisi masyarakat Magelang ini masih terus dilestarikan. Yakni ritual wiwitan panen (Red: Hendak Panen) dan sedekah bumi.
Seperti yang dilakukan ratusan warga Desa Krinjing Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang ini. Mereka kemarin (19/8/2020) melakukan ritual wiwitan panen kopi dan sedekah bumi sambut 1 Muhharam 1442 Hijiriah.
Warga berkumpul lengkap dengan nuansa jawa kuno, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker dan jaga jarak.
Salah satu sesepuh Desa, Nasopi mengatakan dalam ritual panen kopi dan sedekah bumi ini pihaknya melakukan kirab ruwatan. “Puluhan nasi tumpeng, megono serta ingkung ayam kampung diarak menuju tengah-tengah kebun kopi,” katanya.
Perlu diketahui, Kopi yang akan dipanen adalah jenis Robusta. Dimana sudah dikenal dengan kopi ireng Krinjing Kajoran dan kepahitannya.
Nasopi juga mengungkapkan, bahwa proses wiwitan ini sudah ada sejak dahulu di daerahnya setiap mau panen raya dan sudah turun menurun.
“Untuk tanaman kopi sendiri masa tanam memang 4-5 tahun, dan panenya cuma satu tahun sekali. Jadi ini memang istimewa untuk disyukuri dengan ritual dan adat sedekah bumi,” ungkapnya.
Selain diikuti oleh warga Desa Krinjing acara tersebut juga dihadiri dari aparat keamanan dan Forkompimcam Kajoran. Mereka berbaur bersama warga berdoa bersama dan kembul bujono (makan bersama).
“Tentunya kegiatan ini sebagai bentuk permohonan doa kepada sang pencipta juga sekaligus dijadikan ajang bersedekah bagi-bagi rejeki kepada sesama warga,” tegas Nasopi.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini akan terus dilakukan agar budaya luhur yang sudah ada secara turun temurun ini bisa tetap dilestarikan oleh generasi muda di desanya.
“Semoga terus berlanjut kedepannya ada selalu banyak hal positif yang bisa dipetik. Selain bersedekah dan bersyukur, juga sebagai sarana memperkuat persatuan warga,” pungkasnya. (bsn)