Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Kisah Abu Nawas Akan Jual Matahari, Ceritanya Bikin Tertawa

BNews-MAGELANG- Sosok Abu Nawas sudah sangat terkenal. Dia adalah seorang penyair Arab klasik yang terkenal karena kepribadiannya yang jenaka dan kisah-kisah lucu tentang kehidupannya.

Pria yang memiliki nama asli Abu Ali al-Hasan bin Hani’ al-Hakimi itu akrab disapa dengan Abu Nawas karena gaya rambutnya yang ikal dan panjang sebahu, seperti yang ditulis dalam buku Abu Nawas Sufi dan Penyair Jenaka yang Terampil karya Muhammad Ali Fakih. Namun, tahun kelahiran Abu Nawas masih menjadi perdebatan, dengan banyak perbedaan pendapat.

Abu Nawas hidup pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid, yang merupakan seorang raja dari dinasti Abbasiyah. Dia bahkan dekat dengan sang raja dan sering membuatnya tertawa dengan kejenakaannya.

Dalam buku Kisah Lucu tentang Cerdasnya Abu Nawas yang ditulis oleh Sukma Hadi Wiyanto, dikisahkan bahwa pada suatu saat sejumlah penduduk Baghdad berkumpul di depan istana Khalifah Harun Al-Rasyid. Beberapa dari mereka berteriak dan meminta agar Abu Nawas ditangkap.

Para penduduk protes karena adanya spanduk raksasa milik Abu Nawas yang dipasang di depan rumahnya. Spanduk tersebut bertuliskan, “Dijual Cepat: Matahari Baghdad, Siapa Cepat Dapat Bonus Anak Unta”.

Penduduk lainnya menjadi panik dan bingung di depan istana. Mereka takut dan bingung, jika Matahari Baghdad dijual, bagaimana mereka bisa hidup?

“Abu Nawas, apakah kamu benar-benar ingin menjual Matahari?” tanya Khalifah Harun Al-Rasyid sambil melihat kerumunan massa di depan istananya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDURNEWS (KLIK DISINI)

“Ya, Benar baginda. Tujuannya agar kita bisa belajar dari mereka dan menggunakan otak seperti yang mereka lakukan,” jawab Abu Nawas.

“Bagaimana maksudmu?” tanya Khalifah kembali.

“Begini baginda, apakah baginda bangga dengan infrastruktur yang hebat yang telah dibangun di Baghdad selama masa pemerintahan baginda? Apakah baginda bangga bisa menjadi contoh yang baik bagi rakyat bahwa sebagai seorang khalifah, baginda tidak melakukan korupsi? Apakah baginda senang tidak menunjukkan keserakahan dengan menguasai ratusan ribu hektar padang pasir, padahal baginda memiliki kekuasaan untuk melakukannya?” jelas Abu Nawas.

Khalifah Harun Al-Rasyid yang bingung meminta Abu Nawas untuk menjelaskan maksud dari ucapannya.

“Abu Nawas, bisa tolong jelaskan lebih singkat?” kata Khalifah.

(KLIK DISINI UNTUK LANJUT MEMBACA)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!