Lewat “Gubuk Bhavana” di Desa Ngepanrejo, PPK Ormawa HMIK Untidar Kembangkan Literasi Warga
BNews—MAGELANG— Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar (HMIK Untidar) Magelang 2023 menggelar kegiatan untuk meningkatkan literasi dan informasi masyarakat di Desa Ngepanrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.
Salah satu kegiatannya yakni membentuk rumah literasi dan keterampilan digital di desa tersebut. Tim PPK Ormawa HMIK Untidar melakukan pendampingan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan, pengembangan dan peningkatan pendidikan masyarakat Desa Ngepanrejo.
”Kami membuat rumah literasi dan keterampilan digital bernama Gubuk Bhavana di Desa Ngepanrejo. Gubuk Bhavana ini terdiri dari enam perpustakaan yang pusatnya ada di Dusun Posong, dan lima lainnya ada di dusun-dusun lain di wilayah Desa Ngepanrejo,” kata Ketua Tim PPK Ormawa HMIK Untidar Maria Indah Freshintia, usai peresmian Pojok Literasi Desa Ngepanrejo, Rabu (30/8/2023).
Maria menjelaskan, di Gubuk Bhavana ini, Tim PPK Ormawa HMIK Untidar memberikan materi pelajaran kepada masyarakat desa tersebut terutama anak-anak dan remaja.
”Setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 14.30-16.30 WIB. Kegiatannya seperti mengerjakan PR jika ada PR dari sekolah, kemudian kami memberikan materi-materi yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Selama enam bulan, mulai Juli-Oktober, kita stay di sini,” jelasnya.
Rumah literasi Gubuk Bhavana ini berfokus pada segala bentuk literasi dan peningkatan keterampilan digital. Di antaranya, membaca, menulis, menggambar, melukis, berbicara hingga melakukan pertunjukan kebudayaan. Sedangkan keterampilan digital, yaitu mengakses hingga menganalisis informasi yang terdapat dalam media digital.
”Harapan kami dengan adanya rumah literasi ini, bisa menjadi tempat bagi masyarakat desa ini untuk dapat mengembangkan segala potensi dan kreativitas yang mereka miliki,” ujar Maria.
Kepala Desa Ngepanrejo, Nur Hakim mendukung atas terbentuknya Rumah literasi Gubuk Bhavana di desanya.
”Ini bagus sekali untuk memajukan Desa Ngepanrejo. Karena memang kalau untuk pendidikan formal masih kurang. Untuk ilmu agama, warga sini bagus tapi untuk ilmu pengetahuan masih kurang,” katanya. (mta)