Masalah Pasar Kopi Magelang, Dinas Pertanian Gandeng Eksportir
BNews–MUNGKID– Wilayah Kabupaten Magelang saat ini menjadi salah satu sentra penghasil kopi dengan karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari robusta dan arabica yang ditanam di wilayah dataran tinggi dan banyak brand yang muncul.
Meskipun demikian, masih terdapat permasalah kursial yang menghinggabi para petani kopi di Magelang ini. Salah satunya adaalah permasalah pemasaran kopi magelang.
Oleh karena ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang mempertemukan para petani kopi di Magelang dengan pelaku eksportir. Dimana kali pihak eksportir, Dinas menggandeng PT Nestra Kotamma.
Perteman dengan tajuk ngopi bareng sambil diskusi tersebut digelar di Padepokan Sasan Wisaya yang berada di Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan kemarin (3/2/2021). Sekaligus memberikan bantuan mesik pembuat minuman kopi kepada dua pelakau usaha.
Kepala Distan dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah awal dalam membangun pertanian kopi. Sebab, selama ini permasalahan kopi di Magelang terletak pada permasalahan pasar, bukan permasalahan produksi.
“Selama ini berupaya membangun pasar kopi ternyata proses tidak sesuai rencana. Kami sudah bangun branding kopi-kopi di Magelang dan hasilnya cukup luar biasa. Tapi itu belum menyelesaikan masalah di sektor pasar kopi. Karena serapan produk kita untuk pasar kafe-kafe saja baru sebagian,” katanya saat diwawancarai awak media.
Menurutnya, selama ini pasar kopi di Magelang masih di sektor domestik. “Kali kita menggandeng PT Nestra Kotamma selaku eksportir. Dimana para petani kopi nanti akan disosialisasikan masalah pasar kopi dan kualitas kopi yang bisa masuk katagoru kebutuhan pasar internasional,” ujarnya.
Romza pun berharap setelah mencapai kesepahaman dengan buyer, petani kopi mampu meningkatkan kualitas produk.
“Kami mengundang komunitas kopi untuk sosialisasi. Agar pemahaman kita satu, bahwa pertanian kopi tidak sekadar memanen kopi. Tapi ada perlakuan-perlakuan, seperti standarisasi kualitas produk kopi,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, penyelenggara juga ikut menggandeng SKPD lain untuk mengsupport petani kopi di Magelang. Antara lain Dinas Pariwisata dan Bappeda. (bsn)