Mbah Supani, Lakukan Ritual Topo Pendem, Dikafani Juga Dimandikan
BNews—PATI— Seorang warga di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati melakukan ritual yang tak biaas. Dia melakukan topo pendem seja Senin (16/9) lalu dan rencananya akan dibongkar hari ini (20/9).
Hanya saja jam pembongkaran liang kubur Mbah Pani dari pihak keluarga masih belum bisa memastikan, namun diperkirakan pembongkaran liang kubur bakal dilakukan setelah waktu Salat Maghrib.
Anak Mbak Supani, Anik mengatakan, rencananya Jumat akan dilakukan pembongkaran tapa pendem ayahnya. Hanya waktunya belum mengetahui secara pasti.
“Kalau rencana Jumat. Cuman jamnya belum tahu. Kalau biasanya habis magrib,” tuturnya.
Menurutnya, pihak keluarga telah mengantisipasi terjadinya keramaian warga sekitar yang datang menyaksikan pembongkaran tapa pendem itu. Oleh karenanya, pihak keluarga akan membatasi warga yang masuk ke dalam rumah mbah Pani.
Mbah Pani, 63, melakukan topo pendem. Diatas tumpukan tanah yang menutupi mbah pani juga terpasang wajah Supani. Selain itu juga ada sesaji yang ada. Mulai dari kendi air yang terbuat dari tanah hingga ada bunga-bunga.
Dalam tapa pendem ini, sebelumnya adalah prosesnya sama seperti jenazah yang akan dikubur.
Supani sebelumnya dikafani kemudian disedikan bunga tujuh rupa. Untuk kedalamannya liang kubur sedalam tiga meter dengan lebarnya kurang lebih 1,5 meter.
Didalam kubur itu, sudah disediakan peti untuk tempat pertapaan. Pada posisi didalam liang tersebut, Mbah Pani juga akan dikasih bantal dari tanah atau yang orang jawa sebut gelu.
Jika prosesinya sudah lengkap, Mbah Pani ditinggal sendirian di dalam tanah. Kemudian petinya ditutup. Hanya dikasih lubang untuk pernapasan.
“Kami doakan agar mbah Pani selamat dalam hal melakoni tapa ini,” pungkasnya. (bn1/wan)