Para Penganut Kepercayaan di Magelang Gelar Umbul Dongo Jelang Pemilu 2024
BNews-MAGELANG– Ratusan masyarakat penganut kepercayaan berkumpul dan melaksanakan ‘Umbul Donga’ untuk perdamaian Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Acara tersebut diadakan oleh para penganut kepercayaan di Pusat Informasi Wisata (TIC) Borobudur, Selasa (9/1).
“Kami berdoa agar para pemimpin yang terpilih di Pemilu 2024 nantinya dapat lebih memperhatikan penganut kepercayaan,” kata Anggota Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia Kabupaten Magelang, Agung Nugroho.
Doa-do’a dari para penganut kepercayaan tersebut dibacakan oleh pemangku adat menggunakan bahasa Jawa.
Selain itu, para penganut kepercayaan juga mengadakan pertunjukan wayang dengan lakon ‘Wahyu Katentreman’.
“Lakon ini juga menggambarkan harapan kami, ‘Wahyu’ atau anugerah bagi para pemimpin terpilih nantinya semoga bisa benar-benar membawa kedamaian bagi Indonesia,” harapnya.
Umbul Donga malam itu juga menjadi ungkapan syukur karena saat ini, penganut kepercayaan semakin diberikan ruang untuk berkumpul dan mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat lainnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Meskipun penganut kepercayaan telah diakui sejak tahun 2016, fasilitas untuk mendapatkan guru dan tenaga pendidik baru baru ini mulai diakomodasi pada tahun 2022.
“Pada momentum ini, buku panduan belajar akan diserahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang kepada siswa yang menganut kepercayaan,” kata Agung.
Menurutnya, hal ini adalah langkah lanjutan dari komitmen yang diberikan oleh pemerintah untuk mengakui dan menyamakan penganut kepercayaan.
Terlebih lagi, selama ini, siswa penganut kepercayaan hanya mengandalkan kelas dari pengajar setiap minggu sekali untuk mendalami keyakinan mereka.
Saat ini, terdapat 4 pengajar yang mengakomodasi 20 siswa SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Magelang.
Selain pendidikan, masyarakat penganut kepercayaan dan Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) juga akan diberikan kesempatan; untuk melakukan publikasi melalui radio milik Pemerintah Kabupaten Magelang.
Agung berharap, perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang kepada para penganut kepercayaan dapat berlangsung secara berkelanjutan dan stabil.
“Semoga kami juga bisa konsisten dalam menjalankan amanah, seperti melakukan siaran dan mendidik anak-anak agar mereka dapat memahami lebih dalam tentang keyakinan mereka,” tutup Agung. (*)