Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Penyebab Meninggalnya Dalang Kondang Ki Seno Nugroho

BNews–JOGJA– Penyebab meninggal dunianya Dalang kondang asal Yogyakarta, Ki Seno Nugroho karena penyumbatan pembuluh darah jantung. Dirinya meninggal dunia pada usia 48 tahun di Rumah Sakit PKU Gamping, Kabupaten Sleman, Selasa malam (3/11/2020).

“Semalam (meninggalnya) habis olahraga jam 4 (sore) bersepeda sama temennya Pak Seno yang warga sini. Sesampai tengah jalan sebelum mau pulang sudah berasa sakit sampai dijemput sama orang sini,” ujar manajer dan admin Ki Seno, Gunawan Widagdo (4/11/2020).

Sekarang jenazah berada di rumah duka di Dusun Gayam, Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. “Sore sesudah maghrib sakit muntah-muntah. Kemudian kita antar ke RS PKU Gamping,” imbuhnya.

Sesampai di rumah sakit, Ki Seno langsung masuk UGD dan dipindah ke ICCU. Di sana kondisi Ki Seno memburuk dan kembali muntah-muntah.  

“Dan akhirnya ada penyumbatan di pembuluh darah jantung mencapai 100 persen dan menyebabkan Pak Seno meninggal dunia. Itu sekitar 22.15 WIB,” ucap Gunawan.

Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia
Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia

Gunawan menjelaskan bahwa pada September lalu, Ki Seno sempat dilarikan ke rumah sakit. Hanya saja, saat itu jantung Ki Seno masih dinyatakan baik.  

“Keluhan itu ada sebelumnya sudah pernah masuk rumah sakit. Pertama kali PKU Gamping juga. Bisa tertolong karena penyumbatan hanya nol koma. Jantungnya masih bagus hanya sel darahnya itu menggumpal jadi mengakibatkan penyumbatan. Itu sekitar September. Dua bulan yang lalu,” tuturnya.

Saat itu Ki Seno hanya diberi pengencer darah sudah lancar dan diperbolehkan pulang. Ki Seno pun kembali beraktivitas termasuk live streaming hingga 2 November lalu.

Gunawan menjelaskan bahwa memang setiap sore, Ki Seno ini rutin bersepeda. “Rutinitas setiap sore memang berolahraga bersepeda. Sepeda sudah rutin. Mungkin karena ada asam lambung juga,” pungkasnya. (*/her)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!