Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

SEDIH !! Seekor Ikan Duyung Ditemukan Mati Penuh Luka di Pantai Jepu-Jepu

BNews–NASIONAL- Seekor ikan duyung atau dugong, Rabu siang (7/6/2023) ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di bibir pantai perairan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Mamalia laut dengan panjang 1,5 meter dan bobot hampir 60 kilogram itu, diduga tewas akibat dampak kerusakan lingkungan.

Warga dan pengunjung pantai Jepu-jepu di kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan timur, dihebohkan dengan temuan ikan duyung atau dugong ukuran sedang.

Mamalia laut yang masuk dalam kategori satwa langka dan dilindungi itu, ditemukan telah dalam kondisi tewas dengan tubuh penuh luka.

Bahkan, di sekujur tubuhnya, warga juga masih menemukan sejumlah luka menganga dan pada bagian hidungnya juga masih mengeluarkan darah.

Bangkai dugong berwarna kecoklatan itu, diduga kuat tewas akibat berbenturan dengan kapal-kapal besar yang kerap melintas di perairan Kutai Timur.

Salah satu warga, Ali Musa mengatakan sebelumnya, di pantai Jepu-jepu warga juga sering menemukan bangkai mamalia laut lainnya; seperti anak hiu dan lumba-lumba. Namun, untuk bangkai ikan duyung atau dugong, baru pertama kalinya ditemukan di wilayah perairan pantai Jepu-jepu.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Beberapa tahun lalu, itu juga sering menemukan anaknya lumba-lumba, terus anak hiu, enggak heran lah. Selama saya beraktifitas di pantai Jepu-jepu, kalau dugong ini agak heran juga saya, baru pertama kali saya lihat ini,” kata Ali , Rabu siang (7/6/2023).

Menurut Ali, Dugong termasuk mamalia laut yang langka dan terancam punah, dan sangat jarang terlihat di perairan Kutai timur. Namun, sekalinya muncul ternyata sudah dalam kondisi tewas penuh luka sayatan.

“Pertama kali juga lihat dugong didepan mata, sayangnya sudah mati kondisinya,” imbuhnya.

Sementara itu, guna mencegah agar bangkai dugong itu membusuk, warga sekitar pun berinisiatif menarik bangkai dugong itu dari bibir pantai menuju ke daratan untuk dimakamkan. (*/beritasatu)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!