Sudah Manasik Sudah Beli Perlengkapan, Umroh Asal Magelang Ditunda
BNews–GRABAG– Kebijakan pemerintah Arab Saudi menutup kunjungan umroh maupun wisata membuat sejumlah biro perjalanan harus berpikir dua kali. Pasalnya banyak agenda keberangkatan yang harus ditunda.
Rafiq Jauhary, Pembimbing Umrah Taqwa Tours saat dihubungi Borobudur News mengatakan bahwa pihaknya ada 40 jamaah yang dijadwalkan berangkat 8 Maret 2020 mendatang. “Sebelumnya kami sudah berangkatkan 40 jamaah pada 23 Februari 2020 dan masih berada di mekkah,” katanya (3/3/2020).
Untuk mereka jamaah yang berangkat 8 Maret 2020 menggunakan paket seharga Rp 25,5 juta. Terkait kondisi sekarang karena wabah virus corona dan penangguhan arab saudi, Taqwa Tour sudah melakukan beberapa koordinasi.
“Karena batas waktu hingga kapan penangguhan tersebut belum diketahui, kami lakukan langkah koordinasi. Kami sudah komunikasi dengan pihak maskapai, hotel dan penyedia jasa lain di Indonesia dan Arab Saudi untuk tidak menghanguskan dan tetap mengamankan pesanan kami, karena uang jamaah sudah dibayarkan semua,” terangnya.
Pihaknya juga mengaku suda berkoordinasi dengan Kementrian Agama kanwil Jawa Tengah dan Asosiasi HIMPUH untuk melaporkan dan tetap memberikan pelayanan terbaik. “Kami sudah sampaikan ke para Jamaah untuk keberangkatan belum bisa dipastikan. Intinya kami masih menunggu kebijakan dari Arab Saudi, dan para jamaah menerima serta siap mau berangkat kapan,” tambahnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Dijelaskannya, terkait pembiyaan yang sudah dibayarkan ke Maskapai penerbangan, hotel dan penyedia jasa lainnya memang tidak bisa di refund karena waktu mepet keberangkatan. “Kami komunikasikan boleh untuk recshadule atau ganti jadwal sambil menunggu pastinya proses penangguhan selesai,” imbuh Rafiq Jauhary.
Sementara untuk jamaah yang sudah berangkat kemarin 23 Februari 2020 dijadwalkan tiba di Indonesia pada 4 Maret 2020 jam 22.00 wib. “Namun karena kendala ini, dan maskapai Malaysia Airline tidak beroperasi dari Jeddah maka kepulangan diundur. Awalnya jamaah dari sana 4 Maret 2020 pukul 01.00 wib diundur menjadi jam 22.00 wib, jadi sampai Indonesia bisa mundur satu hari,” paparnya.
Rafiq Jauhary berharap dengan situasi menyebarnya virus corona ini lekas berhenti dan negara yang sudah terkena bisa menyembuhkanya. “Saya berharap juga kepada pihak-pihak terkait dengan perjalanan umroh ini untuk mengerti. Yaitu untuk tidak menghanguskan dan mengamankan biaya para jamaah yang sudah dibayarkan,” harapnya. (bsn)