Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Suhu Dingin Di Magelang-Jogja Diperkirakan Sampai Bulan Agustus

BNews–MAGELANG– Dirasakan beberapa hari belakangan ini suhu udara di Jogja dan Magelang sangat dingin di siang maupun malam hari. Padahal saat ini dalam kondisi kemarau atau musim panas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Klimatologi Sleman menyatakan suhu udara DIY dingin disebabkan karena beberapa hal.

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, BMKG DIY, Reni Kraningtyas memaparkan penyebab pertama suhu udara DIY dingin karena adanya pergerakan massa udara. Yakni dari arah Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering tersebut ke Asia melewati Indonesia atau disebut dengan Monsoon Dingin Australia.

Selain itu tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa.

“Kemudian kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di udara juga rendah yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara,” kata Reni, dalam keterangan persnya, Kamis (8/7/2021).

Lebih lanjut Reni mengatakan, pantauan sejak lima hari terakhir suhu udara minimum berkisar 18-23 derajat selsius dan kelembaban udara permukaan minimum 50-58%.

“Diperkirakan kondisi tersebut berlangsung hingga Agustus,” ujar Reni.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan untuk mengindari dehidrasi serta makan dan minum minuman yang hangat.

Pada malam hari gunakan selimut atau pakaian yang hangat, menggunakan krim atau pelembab kulit supaya kulit tidak terlalu kering.

Reni juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi peningkatan penyakit penafasan yang diakibatkan virus atau bakteri; kulit dan bibir menjadi kering, mimisan,

 “Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh [hipotermia],” katanya. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!