UM Magelang Ciptakan Bilik Disinfektan Paling Aman Untuk Manusia
BNews–MERTOYUDAN-– Sebuah bilik sterilisasi dengan metode berbeda diciptakan oleh Fakultas Teknik UM Magelang. Bilik Sterilisasi menggundakan metode Ozon UV-C Light dilaunching pagi tadi (6/5/2020).
Dekan FT UM Magelang Yun Arifatul Fatimah mengakatan bilik itu tersebut diciptakan karena penyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia kurang baik. Hal itu juga tidak direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) Indonesia.
“Melalui akun resmi twitternya, WHO menyampaikan bahwa penyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia sangat membahayakan. Menyemprot bahan-bahan kimia dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata,” katanya.
Karena itu, lanjutnya FT bersama tiga program studi lainnya berkolaborasi riset. “Tiga prodi itu yakni Mesin Otomotif, Teknik Industri dan Teknik Informatika. Kami melakukan proses penelitian dan uji coba selama beberapa waktu,” imbuhnya.
Proses tersebut akhirnya berhasil mengembangkan bilik sterilisasi yang aman bagi tubuh manusia. “Perangkat ini dinamakan Bilik Disinfektan Tekanan Rendah atau Negative Pressure Disinfection Chamber. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19),” tandasnya.
Sementara Ketua Tim Pengembangan Bilik Sterilisasi Budi Waluyo menambahkan bahwa alat ini telah melalui proses uji coba di Laboratorium Terintegrasi Fakultas Teknik. Tentunya juga sudah melalui tahapan studi pengetahuan ilmiah untuk merespon kebutuhan masyarakat secara spesifik.
“Bilik sterilisasi yang dikembangkan dipastikan lebih aman digunakan bagi manusia daripada bilik disinfektan berbasis semprotan cairan,” tambahnya.
Menurutnya, bahwa terdapat perbedaan khusus pada alat ini dibandingkan dengan bilik sterilisasi dengan berbasis ozon yang telah diciptakan sebelumnya. “Disini adanya penambahan perangkat UV-C Light ( Sinar ultraviolet type C ). Dimana yang berfungsi sebagai penyempurnaan proses sterilisasi,” jelasnya.
Jika hanya menggunakan Ozon saja, menurutnya maka masih ada sela bagian tubuh yang belum terkena ozonisasi. Demikian pula sebaliknya jika hanya memanfaatkan UV-C Light tanpa didahului dengan ozonisasi juga berbahaya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Sehingga kombinasi bisa menghasilkan proses sterilisasi yang lebih baik. Seperti diketahui Ozon telah direkomendasikan LIPI sebagai pengganti cairan disinfektan kimia (LIPI, 21 Maret 2020). Diperkuat dengan UV-C Light yang sangat baik dalam menghancurkan materi genetik – baik pada manusia atau partikel virus,” paparnya.
Sedangkan Rektor UMMagelang, Suliswiyadi mengatakan bahwa peran perguruan tinggi diharapkan ada yang berkegiatan pada bidang filantrophy dari hasil pemikiran kampus. “Terlebih adanya merdeka kampus dan merdeka belajar, dibutuhkan kesadaran untuk mitigasi kesehatan dari dampak pandemic covid. Dimana hasilnya bisa di dharma baktikan dari kampus ke masyarakat,” ungkapnya.
Fakultas Teknik UMMagelang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Magelang untuk penempatan tiga bilik yang akan disumbangkan. Proses serah terima bilik sterilisasi langsung dari Rektor UMMagelang dan Dekan Fakultas Teknik kepada perwakilan dari RSUD Budi Rahayu Kota Magelang dan RS Drs Surodjo Kabupaten Magelang.
“Hingga saat ini sudah ada list lebih dari 10 puskesmas dan rumah bersalin, yang insyaallah akan kita bantu untuk pembuatan,” pugkasnya. (bsn)