Usulan Penambahan Kuota Pengunjung di Candi Borobudur, Pengelola Masih Mengkaji
BNews-MAGELANG- Terdapat usulan penambahan kuota pengunjung area utama wisata Candi Borobudur Magelang. Hal tersebut masih terus dikaji oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC).
General Manager TWC, Jamaludin Mawardi menjelaskan, kuota pengunjung untuk naik ke Candi Borobudur saat ini hanya sebanyak 1.200 orang per hari.
“Kemungkinan besar masih ada ruang untuk dikaji ulang; berdasarkan kebutuhan pasar minatnya tinggi,” jelas Jamaludin dalam Press Tour Infrastruktur Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (7/7/2023).
Rencana penambahan jumlah pengunjung Candi Borobudur juga dilakukan untuk mengejar target Pemerintah; agar Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur mendapatkan 2 juta wisatawan.
“Apa inline dengan kebijakan Pemerintah menetapkan DPSP Borobudur dengan 2 juta wisatawan? Tentunya ini tidak sebanding,” imbuh Jamaludin.
Saat ini harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik masih dipatok Rp 50.000 per orang; dan 25 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 375.000 untuk wisatawan asing.
Untuk masuk ke Zona 1 Candi Borobudur atau naik ke candi, wisatawan wajib mengenakan upanat atau alas kaki khusus; gelang penanda, dan wajib didampingi pemandu.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Penggunaan upanat tersebut bertujuan untuk meminimalisir gesekkan di candi yang menyebabkan kerusakan struktur bangunannya.
Oleh karena itu, harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur adalah Rp 120.000 untuk wisatawan domestik dan sekitar Rp 455.000 untuk wisatawan mancanegara.
Di sisi lain, TWC juga tengah berupaya untuk mengubah paradigma wisata Candi Borobudur.
Wisata yang dulu hingga saat ini hanya terfokus kepada area utama candi, sedang diupayakan untuk digeser ke kawasan sekitarnya.
“Sekarang pelan-pelan harus digeser Borobudur adalah kawasannya, kalau enggak kesempatan naik, bisa ke tempat lain di kawasan itu,” tandas Jamaludin. (*/kompas)