VIRAL !!! Foto Seorang Pria Diduga Berada Di Puncak Merapi Saat Status Siaga
BNews–MAGELANG-– Sebuah foto seorang pria diduga nekat mendaki Gunung Merapi saat berstatus Siaga viral di media sosial.
Hal ini terungkap setelah dibagikan akun Instagram @merapi_uncover.
“Padahal Pendakian Merapi masih tutup, selain PPKM, status aktivitas Merapi juga siaga ataukah ini foto lama yg di edit?,” tulis @merapi_uncover seperti dilihat Borobudurnews.com, Senin (16/8/2021).
Dalam postingannya, akun ini membagikan foto seorang pria. Ia tampak mengenakan kacamata berwarna kuning dan masker.
Dalam foto itu juga menjelaskan dirinya mendaki Gunung Merapi pada Minggu, 15 Agustus 2021. Ia juga menjelaskan situasi sepi dan terdengar gemuruh dari puncak Merapi.
Sementara pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) merespons viralnya foto pria yang diduga mendaki ke Gunung Merapi saat status gunung Siaga.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGM, Akhmadi, menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihaknya sudah melarang adanya pendakian ke Gunung Merapi.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Sudah kami sampaikan di tiap media sosial bahwa pendakian dilarang. Kami juga melakukan patroli dan juga melaksanakan pengamanan jalur sejak 9 Agustus lalu sampai hari ini,” terang Akhmadi dihubungi wartawan, Senin (16/8/2021).
Ia juga memastikan bahwa jalur Selo, Kabupaten Boyolali; Jalur Sapuangin, Kabupaten Klaten dan Jalur Kinahrejo, Kabupaten Sleman, bukanlah jalur pendakian. Sehingga tidak mungkin ada pendaki melewati jalur itu.
Akhmadi mengatakan pihaknya meragukan keaslian pengambilan gambar foto itu. Namun, jika melihat sekilas, titik pengambilan gambar dipastikan di Pasar Bubrah.
“Kalau dari foto sekilas background-nya Pasar Bubrah, Gunung Merapi lah. Kemudian kalau keasliannya kami tidak bisa menentukan tapi yang kami amati ini sesuai dengan pengamatan dari kondisi puncak kemudian ada rumput dan bebatuan kami menilai dari perbandingan itu diambil bukan di saat sekarang,” ungkapnya.
Akhmadi mengungkapkan, ia juga telah mendapatkan foto dokumentasi dari BPPTKG terkait kondisi puncak Merapi. Menurutnya, dari perbandingan foto, kondisi puncak Merapi dalam satu bulan terakhir tidak seperti yang nampak dalam foto.
“Kondisi puncak sekarang satu bulan terakhir tidak seperti itu,” sebutnya.
“Padahal saat ini hampir tidak ada rumput karena erupsi yang sering terjadi akhir ini. Kemudian kondisi puncak jauh berbeda dengan kondisi puncak saat ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Akhmadi mengatakan kondisi bebatuan juga berbeda dengan kondisi saat ini.
“Saat ini kondisi puncak dominan putih atau abu-abu karena terus terkena material erupsi yang saat ini relatif rutin terjadi,” ungkap Akhmadi.
Pihaknya juga melakukan konfirmasi dengan BPPTKG untuk mengecek CCTV yang ada di jalur menuju Pasar Bubrah. Namun, sampai sekarang laporannya belum ada.
“Dari patroli tidak ada temuan ada pengunjung yang coba naik termasuk waktu turunnya,” paparnya.
“Setiap ada momen 17-an, Suro, tahun baru atau musim. Kami lakukan patroli di jalur Selo, Sapu Angin termasuk di Cangkringan. Itu sudah kami antisipasi,” katanya.
Disinggung apakah foto itu hoax, Akhmadi tidak mau berspekulasi lebih. Menurutnya kondisi foto dengan kondisi Gunung Merapi saat ini jauh berbeda.
“Yang jelas, menurut kami foto itu tidak menggambarkan kondisi Merapi saat ini,” pungkasnya. (*/detik)