BNews—MAGELANG— Kasus penularan Covid-19 di Kota Magelang sudah memasuki fase baru. Yakni penularan yang disebabkan orang lokal. Bukan lagi transmisi dari luar daerah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Magelang, Yis Romadon, mengatakan, sudah terjadi transmisi lokal (local transmission) terhadap penyakit Covid-19 ini.
Transmisi lokal ini terjadi di 4 kasus. “Memang sudah terjadi transmisi lokal dan yang transmisi lokal baru 4 kasus,” ujar Yis, kemarin.
Seluruh keluarga dari kasus terkonfirmasi tersebut telah diperiksa dengan Rapid Test.
Berikut beberapa orang yang telah kontak erat dengan pasien telah diperiksa. “Semua keluarga sudah diperiksa rapid test, termasuk beberapa yg kontak erat sudah diperiksa juga,” ujar Yis
Untuk positif Covid-19 di Kota Magelang bertambah sebanyak 1 kasus sejak kemarin. Jumlah kasus terkonfirmasi pun menjadi 15 kasus.
Sebanyak 4 kasus diantaranya dilaporkan telah terjadi transmisi lokal (local transmision). Satu kasus baru merupakan kelompok atau klaster Gowa. Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif baru Covid-19 sebanyak 4 kasus pada Kamis (23/4) kemarin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Sri Harso.
Empat kasus tersebut itu terdiri dari dua kasus Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, yang keduanya adalah dua anak, kakak beradik.
Mereka merupakan anak dari pasien positif Covid-19.
“Dua anak, kakak beradik, anak dari pasien positif Covid-19. Sementara istri dari pasien Covid-19 itu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sekarang ketiganya dirawat di RST,” kata Sri.
Dua kasus lagi juga dari Kelurahan Magersari yakni seorang ibu hamil, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dirawat di RS Budi Rahayu.
Ia merupakan anak dari pasien Covid-19 yang meninggal.
Satu lagi adalah OTG yang dirawat di RS Budi Rahayu dan ikut kelompok Gowa.
“Yang dua lagi juga dari Magersari. Seorang ibu yang sedang hamil (OTG) dirawat di RS Budi Rahayu, anak dari pasien Covid-19, ayahnya yang telah meninggal. Sementara, satu lagi OTG yang dirawat di RS Budi Rahayu, ikut kelompok Gowa,” tutur Sri. (her/wan)
.