BNews–MAGELANG– Temuan anggaran irasional salam perencanaan APBD 2017 terus bertambah. Bagaimana tidak, untuk membangun toilet saja Pemkab menganggarkan Rp 240 juta.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Magelang Yusuf Sakir mengatakan anggaran pembangunan toilet untuk pasar penampungan Kaliangkrik semakin tidak rasional. Menurutnya anggaran Rp 240 juta untuk membangun 5 toilet tentu sangat besar.
“Lucu saya baru tahu bangun toilet saja anggarannya sebesar itu, mirip bangun Rumah,” kata Syakir.
Padahal, kata dia, pembangunan toilet ini hanya bersifat sementara. Karena pasar penampungan hanya berumur sebentar. “Kita minta anggaran dirasionalisasi sesuai kebutuhan,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Magelan Asfuri Muhdis mengatakan anggaran itu dipergunakan untuk 5 blok toilet pasar. Setiap blok rata-rata Rp 46 juta.
Sebelumnya proses pencermatan APBD 2017 oleh DPRD Kabupaten Magelang menemukan pengajuan anggaran yang tidak rasional untuk pembangunan Pasar Penampungan Kaliangkrik.
Dalam pembangunan pasar penampungan itu, Pemkab Magelang menganggarkan Rp 9,1 miliar. Jumlah yang fantastis bahkan melebihi nilai untuk membangun pasar penampungan sementara pedagang Muntilan. “Padahal jumlah pedagang dan luasan lahan Muntilan lebih besar dua kali lipat,” kata anggota Badan Anggaran DPRD M Yusuf Sakir.
Menurutnya, pasar penampungan Muntilan dibangun dengan anggaran Rp 8,5 Miliar. Itu dengan jumlah pedagang lebih dari 3000 orang. Sedangkan Pasar Penampungan Kaliangkrik hanya dibuat untuk 1400 pedagang saja. “Anggaran ini jelas tidak rasional,” kata anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini. (Bn1)
Berita Lainnya