126.281 Penduduk Kota Magelang Sudah Terlindungi JKN-KIS
BNews—MAGELANG— Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menerima sertifikat kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan Kedebutian Wilayah Jawa Tengah dan DIY. Sebab sudah mencapai 99,13 persen per 4 Juni 2021.
Capaian ini artinya sebanyak 126.281 jiwa dari total penduduk 127.394 jiwa telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Sertifikat tersebut diserahkan oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Dwi Martiningsih, kepada Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz. Berempat di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Rabu (9/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Dwi Martiningsing mengapresiasi Pemkot Magelang. Sebab capaian itu menandakan adanya dukungan dan komitmen yang sungguh-sungguh dalam pelaksanaan program JKN-KIS, khususnya di Jawa Tengah.
“Ini menunjukkan bahwa Kota Magelang memiliki komitmen yang tinggi, dan memiliki niat yang tulus untuk mensejahterakan warganya,” kata Dwi.
Dwi menyebutkan, dari angka tersebut maka warga Kota Magelang yang belum menjadi peserta JKN-KIS sebanyak 1.113 jiwa atau 0,89 persen.
Menurut Dwi, pemerintah tidak menginginkan warganya tidak memiliki jaminan kesehatan saat sakit. Oleh karena itu, capaian UHC merupakan persoalan yang serius. Program ini sangat baik dan perlu dukungan Pemerintah Daerah dan memiliki manfaat yang tinggi.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
Tambah dia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJM 2020-2024, bahwa pemerintah menetapkan UHC minimal 98 persen penduduk terdaftar dalam Program JKN pada tahun 2024. Selain Kota Magelang, daerah di Jawa Tengah dengan UHC tertinggi kedua adalah Kota Semarang yakni 95,45 persen.
“Maka Kota Magelang lebih cepat 3 tahun dalam merealisasikannya dan ini daerah yang pertama di Provinsi Jawa Tengah yang mendeklarasikan UHC diatas 98 persen,” tandas Dwi.
Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengatakan, capaian ini merupakan hasil kekompakan seluruh komponen. Dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga legislatif, Forkopimda, termasuk masyarakat dan BPJS Kesehatan.
“Beberapa komponen kita sangat luar biasa, bukan karena Wali Kotanya. Kekompakan itu penting karena berkah dari langit itu akan datang. UHC mencapai 99,13 persen bukan dari saya tapi bapak ibu semua, tanpa dukungan tidak mungkin tercapai,” ungkap Aziz.
Aziz menyampaikan semua yang memiliki tanggungjawab di Kota Magelang harus hadir di tengah masyarakat.
“Semua yang punya tanggungjawab harus ‘be there’, di tempat, nyawiji dengan masyarakat. Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya. (*)