Aksi Kekerasan Oleh Anak Usia Sekolah di Mertoyudan, Pemkab Magelang Angkat Bicara
BNews–MAGELANG– Baru baru ini ada aksi kekerasan yang melibatkan anak usia sekolah di Jalan Magelang-Yogyakarta, daerah Mertoyudan. Dalam hal ini Pemkab Magelang angkat bicara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menyampaikan kembali prihatin. Yakni atas terjadinya kasus kekerasan yang melibatkan anak usia sekolah baru-baru ini di jalan Magelang-Yogyakarta, Metro square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Menurutnya, kejadian tersebut merupakan hal yang perlu diantisipasi bersama.
Nanda berharap, sekolah-sekolah terutama di ruang lingkup Kabupaten Magelang yaitu SLTP/Mts bisa terus memberikan ruang; kepada anak-anak siswa/siswi untuk menggali potensi dalam hal yang positif.
“Sehingga dengan begitu tidak ada kesempatan sekecil apapun untuk anak-anak siswa ini melakukan hal yang negatif; seperti itu (melakukan tindak kekerasan),” kata, Nanda saat dikonfirmasi disela-sela kesibukannya, Selasa (7/3/2023).
Lebih lanjut Nanda menjelaskan bahwa kasus kekerasan yang baru-baru ini terjadi telah melibatkan anak usia sekolah di tingkat SLTA/SMK; dan pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah.
Sementara untuk di ruang lingkup wilayah Kabupaten Magelang (SLTP/Mts) Nanda juga sudah melakukan koordinasi; dan komunikasi untuk mengantisipasi hal yang serupa agar tidak terjadi lagi pada siswa/siswi yang ada di sekolah SLTP/Mts.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Kita berharap kepedulian bersama kita sebagai warga masyarakat, kepedulian kita sebagai unsur pendidik di sekolah; sebagai pamomong anak-anak bisa terus ditingkatkan agar anak-anak juga bisa melakukan aktivitas sesuai kedudukannya sebagai pelajar; dan bisa menghindari pelanggaran hukum, melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk bisa mencapai cita-citanya,” harapnya.
Dengan diberikannya ruang yang cukup untuk menggali potensi belajar anak-anak, maka diharapkan dapat meminimalisir kejadian atau hal-hal negatif yang terjadi pada anak usia sekolah.
Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu Disdikbud Kabupaten Magelang juga telah melakukan upaya untuk mengundang seluruh kepala sekolah baik itu SLTP Negeri/Swasta dan berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama dalam rangka mengkomunikasikan agar kejadian kekerasan yang merugikan diri sendiri dan orang lain bisa dihindari.
“Selain itu pengawasan orang tua dan masyarakat di lingkungan juga harus terus kita tingkatkan, karena tidak mungkin sekolah bisa mengawasi 24 jam kepada anak-anak didiknya,” ujar, Nanda.
Nanda menambahkan bahwa, Disdikbud Kabupaten Magelang juga terus mendorong pembinaan karakter di sekolah agar anak didiknya memiliki profil pelajar Pancasila. (bsn)