Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Belum Menikah, Pria di Jogja Bakar Rumahnya Sendiri

BNews—JOGJAKARTA— Kebakaran melanda sebuah rumah di Pedukuhan Sidowayah, Kapanewon Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Jogjakarta pada Kamis, (16/12). Rumah yang ludes dilalap si jago merah ini milik Adi Sutikno, 66.

Dugaan sementara, rumah sengaja dibakar oleh Mugiyatno, 31, yang merupakan anak pemilik rumah. Pria yang belum menikah ini mengalami gangguan jiwa.

Kebakaran rumah ini diketahui sekitar pukul 11.00WIB. Saat itu ada warga yang melihat api membakar dinding rumah korban yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Rumah milik petani ini dengan cepat terbakar dan membesar.

Warga yang mengetahui kejadian ini berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api tak kunjung padam hingga akhirnya melaporkan ke polisi.

Banyak warga berdatangan membantu memadamkam api. Api bisa dipadamkan meski sebagian rumah korban sudah ludes terbakar. ’Kejadian kebakaran ini langsung direspons polisi yang ikut membantu memadamkan api,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis, (16/12).

Jeffry mengatakan, setelah api berhasil dipadamkan, polisi melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari korban dan warga sekitar. Petugas mendapatkan informasi jika anak korban kerap mengamuk. Tak jarang sering mengancam akan membakar rumah dan membunuh ayahnya.

”Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. Sejak 2017 sudah beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Pakem, Sleman,” terangnya.

Pelaku terakhir menjalani perawatan pada 15 Oktober lalu sampai dengan 9 November. Setelah pulang ia tidak mau meminum obat. Hal itu yang kemungkinan besar pelaku kerap mengamuk karena kondisinya labil. Rencananya pelaku akan dirujuk untuk dibawa ke RSJ Grhasia Pakem.

”Saat ini kasus ini masih ditangani petugas Reskrim Polres Sentolo,” pungkasnya. (*)

Sumber: Baca Jogja

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!