Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Genpi Jateng Luncurkan Pasar Digital Kebon Watu Gede yang Sangat Tradisional

BNews—BANDONGAN—Guna menumbuhkan pasar digital di Jawa Tengah, Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jateng menggelar ”Semarak Pasar Kebon Watu Gede”. Menariknya, acara yang digelar di Jetak, Sidorejo, Bandongan, Kabupaten Magelang ini menyuguhkan aneka makanan dan jajanan jadul yang didatangi ribuan wisatawan.

 

Ketua GENPI Jateng, Safigh Pahlevi Lontoh mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk support dari komunitasnya untuk mempromosikan kegiatan melalui media online. Dimana konsepnya sendiri mengangkat suatu pasar yang diprakarsai oleh masyarakat atau pemuda di suatu tempat atau desa.

 

”Tujuannya memviralkan tempat pariwisata khususnya di Jawa Tengah, salah satunya Pasar Kebon Watu Gede di Dusun Jetak denga konsep suasana pasar kekunoan,” kata Safigh.

 

Jelas Safigh, Genpi mencoba membentuk satu komitmen dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk membuat suatu pasar yang instagramnable. Mulai dari kuliner, handicraft hingga mengangkat lokal kultur.

 

”Sedikitnya di Jawa Tengah ada delapan pasar yang sudah kami viralkan seperti Pasar Karetan, Lodajaya dan Kumandang. Kami tergerak secara mandiri,” jelas Safigh.

 

Hal ini juga selaras dengan proram Kementrian Pariwisata dengan membuat 100 Destinasi Digital melalui GenPI. “Salah satu wujudnya seperti Pasar Kebon Watu Gede ini dan beberapa pasar di wilayah lain,” tandasnya.

 

Selain acara Rebreanding atau Reborn Pasar Kebon Watu Gede oleh Kementrian Pariwisata melalui GenPI, acara ini juga menjadi moment lounching Logo GenPI Magelang. Dimana selama ini GenPI Magelang menjadi media patner Pasar Kebon Watu Gede dan tempat tempat wisata di Kabupaten Magelang sertas Disparpora Kabupaten Magelang.

 

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, menuturkan, Kementerian Pariwisata saat ini sudah terdapat 100 Pasar Digital. Artinya, pasar tersebut memang tumbuh karena media sosial digital.

 

”Jadi ramainya pasar ini juga tidak lepas dari peran sosial media yang membantu memviralkan sehingga masyarakat tahu dan tertarik untuk datang berkunjung,” tutur Iwan.

 

Terang Iwan, Pasar Kebon Watu Gede, merupakan pasar yang digagas dan muncul karena kreativitas. Bukan merupakan pasar konvensional yang sudah sejak lama ada kegiatan jual belinya. Uniknya, pasar tersebut digagas oleh rekan-rekan pemuda setempat dengan tema yang kreatif dan inovatif.

“Di Gunung Gono, Desa Banyubiru, juga sudah mulai ada pasar seperti ini. Pasar Kebon Watu Gede memiliki keunikan tersendiri karena hanya digelar Minggu Legi dan Pahing ,”ungkapnya.

 

Iwan berharap, dengan adanya pasar-pasar digital tersebut, nantinya mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang. Baik wisatawan lokal, luar kota hingga mancanegara.

 

”Tahun 2017 jumlah wisatawan sebanyak 5 juta orang. Dan sampai bulan ini (Oktober), tercatat 4 juta orang. Harapan hingga akhir tahun 2018 bisa memenuhi target 6 juta wisatawan,” pungkas Iwan optimis.

 

Dari pantauan Borobudur News dilapangan setelah acara selesaisekitar pukul 12.00 wib, Pendapatan Pasar Kebon Watu Gede mencapai 93 juta rupiah dalam sehari ini. Hal ini meningkat dua kali limat dari pasaran sebelumnya.(han/bsn))

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!