Harga Beras di Magelang Merangkak Naik
BNews—MUNGKID—Kenaikan harga beras pada akhir-akhir ini sempat menbuat masyarakat resah. Pasalnya banyak daerah gagal panen akibat cuaca tidak menentu.
Kasi Distribusi Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang Trihandayani menerangkan kenaikan ini merupakan siklus tahunan. “Kami melakukan pengamatan data harga beras mulai tahun 2010, selalu terdapat kenaikan pada bulan November hingga puncaknya Februari , Justru pada bulan Maret-April biasnaya akan kembali turun”katanya(19/1).
“Karena pengaruh hujan, sehingga banyak daerah yang gagal panen, akibatnya beras dari Magelang banyak yang keluar daerah karena permintaan dan tawaran harga yang lebih tinggi,” imbuhnya.
“Musim hujan juga pengaruhi penjemuran gabah, sehingga gabah gagal untuk digiling sekaligus proses distribusi beras ke daerah lain juga terhambat,”paparnya.
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang juga telah melaksanakan operasi pasar di Distributor sesuai dengan intruksi Kementerian Perdagangan.”Sebelumnya kami melakukan operasi pasar pada 16 pasar di Kabupaten Magelang,”jelasnya.
Hal tersebut bertujuan agar tidak ada permainan dengan memanfaatkan situasi harga beras yang sedang naik ini,” papar Trihandayani.
Untuk diketahui untuk harga beras di Kabupaten Magelang saat ini, jenis IR 64 Medium Rp 12 ribu, Premium Rp 13 ribu, Mentik Wangi Rp 12,5 ribu. Untuk beras Bulog, Medium Rp 8,5 ribu dan Premium Rp 11.800.
“Dari operasi pasar yang kami lakukan, ternyata masyarakat banyak yang tidak tertarik kepada beras Bulog, padahal lebih murah untuk jenis Premium sekalipun,” tegas Trihandayani.
Salah satu pedagang beras di Pasar Penampungan Muntilan, Niagawati menjelaskan beras mulai naik harganya perlahan sejak November tahun lalu.“Kenaikan mulai Rp 500, tapi tiap minggu naik, hingga harga beras yang awalnya Rp 9000 bisa naik hingga Rp 13 ribu,”pungkasnya.(bsn)