Hilang 3 Hari di Gunung Merapi, Keluarga Selamiyo Sudah Ikhlas

BNews—JOGJAKARTA— Pencarian terhadap Selomiyo, 35, yang dilaporkan hilang di kawasan Gunung Merepi tepatnya Bukit Kendil sampai Jumat (24/9) belum ditemukan. pergantian Metode pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan terkait insiden ini.

Humas Basarnas Jogjakarta Pipit Eriyanto mengatakan, pencarian pada hari kedua, Kamis (23/9) pukul 17.00 WIB korban belum ditemukan. Untuk pencarian ketiga pada hari ini, berdasarkan evaluasi dan kordinasi dengan semua pihak termasuk pihak keluarga korban maka untuk pencarian berganti metode pencarian dengan pemantauan.

Ia mengatakan, ada tiga alasan untuk pergantian metode pencarian antara lain. Pertama, kondisi Gunung Merapi yang masih level siaga.

Posko SAR Gabungan dan lokasi kejadian serta Search area (area pencarian) sudah masuk KRB 3. ”Jadi sesuai arahan BPPTKG untuk KRB 3 tidak boleh ada aktifvitas karena Merapi masih Level Siaga,” ungkapnya.

Kedua, Daerah Istimewa Jogjakarta PPKM Level 3, dimana untuk mencegah kerumunan banyak orang karena proses pencarian melibatkan banyak personil maka dari pihak Muspika untuk Posko SAR Gabungan ditutup. ”Proses pencarian tetap berlangsung dengan mengubah metode dengan pemantauan serta terus berkordinasi dengan Kkomunikasi Lingkar Merapi,” terangnya.

Ketiga, keluarga korban sudah mengikhlaskan. Berdasarkan evaluasi pada Kamis sore tadi, melibatkan pihak Muspika, pihak keluarga korban dan semua unsur SAR Gabungan, bahwa metode pencarian diubah menjadi pemantauan.

”Ini sudah disetujui oleh semua pihak yang ikut dalam evaluasi sore tadi,” ungkapnya.

Pipit menjelaskan, metode pencarian diubah menjadi pemantauan ini bukan berarti pencarian dihentikan. Namun metode pemantauan ini adalah tidak ada aktivitas SAR Gabungan untuk melakukan pencarian dengan menyisir naik ke atas di lokasi korban terakhir terlihat.

”Metode pemantauan ini Basarnas Jogjakarta tetap berkordinasi, berkomunikasi dan menyambangi Muspika serta komunitas-komunita yang berada di wilayah Merapi,” ujarnya. (ifa/han)

Sumber: Baca Jogja

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: