BNews–NASIONAL– Sudah sekian pekan wabah virus corona (Covid-19) melanda Indonesia. Berbagai dampak hampir disemua sektor mulai terasa. Namun Presiden Joko Widodo optimis wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia akan semakin menurun pada Juli nanti.
Jokowi mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi jika masyarakat disiplin dalam mencegah penularan. “Kalau diminta ke saya, saya ingin optimis. Juli sudah masuk pada posisi ringan,” katanya dalam wawancara di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4) malam.
Menurutnya, puncaknya wabah ini diharapkan pada bulan Mei. “Kemudian turun. Tapi dengan catatan masyarakat memiliki kedisiplinan yang kuat,” imbuhnya.
Dijelaskanya juga, bahwa pihaknya setiap hari menerima berbagai data hitung-hitungan soal waktu puncak dan kapan pun wabah Covid-19 akan turun. Data yang masuk menggantikan tersebut, berbeda antara satu dengan yang lain.
“Model hitungan matematis yang berbeda-beda. Ada yang muncul minggu kedua April sudah turun, ada yang bilang awal Mei, akhir Mei, berbeda semua. Karena tadi, Covid-19 ini barang baru,” ujarnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan saat ini belum ada pakar yang dapat memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Berbagai penelitian yang muncul, menurut Doni, hanya sebuah prediksi untuk belajar lamanya pandemi covid-19.
Wabah Covid-19 telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) mengajukan permohonan persetujuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.
Sejauh ini, penerapan PSBB telah diterapkan di provinsi DKI Jakarta, Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok Jawa Barat. Ada juga di Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Banten; Kota Pekanbaru. Serta Riau, Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat.
Kemudian Kota Tegal, Jawa Tengah; Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur; dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (bsn)