Jadi Korban Klitih, Driver Ojol Disabet Pedang Saat Antar penumpang
BNews—JOGJAKARTA— Seorang driver ojek online (ojol), Enriko Christanto, 40, menjadi korban klitih alias kekerasan di jalanan tanpa motif yang jelas. Akibat serangan mendadak yang dilakukan orang tak dikenal tersebut, korban menderita luka dibagian mulut.
Kapolsek Gamping Kompol Sudaryo membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa klitik terjadi di Jalan Kabupaten, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Sabtu (1/2), sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban sedang berkendara memboncengkan penumpangnya.
”Saat di TKP, korban berpapasan dengan pengendara sepeda motor yang tidak dikenal. Begitu juga jenis kendaraan bermotor dan nomor polisinya (belum diketahui),” kata Sudaryo.
Saat berpapasan dengan korban, pelaku kemudian menyerang korban. Pelaku diduga mengayunkan sejenis benda yang diperkirakan senjata tajam hingga mengenai dan melukai wajah korban.
”Korban mengalami luka pada wajah. Korban mengalami luka sobek di bagian mulutnya,” jelas dia.
Akibat luka yang diderita korban cukup serius, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini, korban diketahui masih di rawat di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM).
Sementara itu, korban dikabarkan selamat dari penyerangan tersebut. Kendati demikian, polisi belum bisa memberi keterangan lebih lanjut soal kejadian itu.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu korban membaik. Sebab, si ojol masih dalam kondisi lemah sebelum akan dimintai keterangan. Polisi juga belum bisa memastikan identitas pelaku dan motifnya.
”Kejadian penyerangan ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” tegas Sudaryo.
Diberitakan sebelumnya, seorang driver ojol diduga diserang dengan sajam di Jalan Kabupaten, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Sabtu dini hari (1/2).
Pengguna akun Facebook Eko Ndhut membagikan video korban terbaring lemah dengan luka di bagian mulut. Menurut keterangannya, korban yang diduga menjadi korban klitik dipedang oleh pelaku saat mengantarkan penumpang. (eni/han)