Jelang Idul Adha 2023, Harga Cabai di Pasaran Magelang Naik
BNews-MAGELANG– Jelang hari raya Idul Adha 2023, harga komoditi cabai di Pasar Induk Rejowinangun Kota Magelang naik. Terbaru pada (26/6/2023) harga cabai di pasar mencapai Rp32.000 perkilogramnya.
“Setara 12 persen dari harga awal Rp24.000 menjadi Rp30.000,” kata pedagang cabai di Pasar Rejowinangun, Rahyuti, 65, dikutip apahabar.com.
Rahyuti menuturkan, kenaikan juga terjadi pada jenis cabai keriting dan cabai rawit meskipun tak signifikan.
“Harga naik tapi permintaan cabai di pasar tetap, malah ada kenaikan juga karena musim hajatan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rahyuti menjelaskan, stok cabai yang dijual masih mencukupi kebutuhan dan tidak ada kelangkaan di tingkat petani.
Menanggapi kenaikan harga cabai merah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Magelang (Disperindag) Syaifullah mengungkapkan jika kenaikan harga dipicu akibat meningkatnya permintaan masyarakat.
“Hari raya dan masuk musim hajatan, tiap tahun biasanya di bulan tersebut mengalami kenaikan,” tuturnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Syaifullah memastikan, meskipun harga cabai mengalami kenaikan, sifatnya hanya sementara dan akan segera stabil beberapa waktu setelahnya. Selain itu, ia memastikan, stok dari petani ke pedagang untuk masyarakat masih aman dan tidak mengalami kelangkaan.
Kenaikan harga cabai ditengarai membuat para pedagang kuliner pedas, seperti Sri (56) mengalami kesulitan.
Sri yang sehari-hari berjualan Ayam Geprek di Tegalrejo, Magelang terpaksa mengurangi porsi dagangan demi keberlangsungan usahanya.
“Untungnya sudah mepet sekali. Kalau dinaikkan juga harga makanannya, nanti pembeli lari. Kalau tidak dinaikkan, saya yang rugi. Serba salah,” tuturnya.
Padahal dalam satu hari, Sri membutuhkan sedikitnya 15 kilogram cabai untuk aneka jenis kuliner yang ia jual di warungnya.
“Apalagi ini mau libur panjang ya, penjualan pasti naik. Tapi cabai sebagai bahan baku di kedai kami juga naik,” kata dia.
Sri berharap, harga cabai di pasar bisa segera stabil sehingga para pedagang seperti dirinya bisa kembali bernafas lega. (*)