Jenazah Tertukar, Makam Korban Tragedi Susur Sungai di Turi Dibongkar
BNews—SLEMAN— Jenazah siswa SMP Negeri 1 Turi korban meninggal dalam tragedi hanyut di Kali Sempor saling tertukar saat diambil pihak keluarga. Bahkan, jenazah yang sudah dimakamkan akhirnya dibongkar kembali.
Jenazah yang diakui salah satu keluarga korban lain bernama Faneza Dida Amalia, 13, asal Glagah Omboh, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Korban diambil dari RS Bhayangkara untuk dimakamkan oleh keluarga lain di Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi.
Paman Faneza, Agus Riyanto baru mengetahui peristiwa jenazah tertukar saat orang tua keponakannya itu mendatangi rumah sakit. Namun pihak RS menyebut bahwa anak dengan ciri-ciri yang telah disebutkan sudah diambil dan dimakamkan pihak keluarga yang tinggal di Desa Donokerto.
”Keluarga itu mengira itu anaknya karena rambutnya sama-sama panjang. Tetapi, keponakan saya bisa diketahui dari ciri-ciri baju dan perhiasan yang dikumpulkan pihak rumah sakit,” terang dia.
Orang tua Faneza kemudian mendatangi keluarga korban lain yang mengklaim keponakannya itu. Namun, jenazah yang ditemukan usai hanyut pada hari Jumat, (21/2) sekitar pukul 19.00 WIB itu ternyata sudah dikebumikan. Atas permintaan kedua orang tua Faneza, akhirnya makam dibongkar sekitar pukul 03.00 WIB.
”Jenazah dimakamkan kembali di Desa Glagahombo, sekitar 11.30 WIB, Sabtu (22/2),” ungkapnya.
Baca juga: Guru SMPN 1 Turi Resmi Ditahan Polisi Terkait Tragedi Susur Sungai
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak ratusan siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi terseret arus sungai yang meluap saat melakukan susur kali dalam kegiatan pramuka, Jumat sore. Dari 249 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai di Kali Sempor, sepuluh diantaranya meninggal dunia.
Adapun nama korban meninggal adalah Sovie Aulia, 15, warga Sumberejo, Kaliurang, Srumbung, Magelang; Arisma Rahmawati, 13, warga Turi, Sleman. Kemudian Nur Azizah, 15 tahun, warga Kembangarum, Donokerto, Turi; Lathifa Zulfah, 15, warga Kembangarum, Donokerto, Turi dan Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, 14, warga Karanggawang, Girikerto, Turi.
Lalu Evieta Putri Larasati, 13, warga Girikerto, Turi. Faneza Dida, 13, warga Glagahombo, Girikerto, Turi; Nadine Fadilah, 12 tahun, warga Kenaruhan, Donokerto, Turi; Yasinta Bunga, 13 tahun, asal Dadapan, Donokerto, Turi serta Zahra Imelda, 12 tahun, asal Kenteng, Wonokerto, Turi. (han)