Lucunya Kisah Abu Nawas Menipu Gajah: Pengalaman Menggelitik yang Mengundang Tawa!
BNews-MAGELANG- Abu Nawas dikenal sebagai sosok yang cerdas, lucu, dan penuh akal dalam kisah 1001 Malam. Cerita lucu Abu Nawas yang mengundang tawa salah satunya adalah ketika ia berhasil menipu seekor gajah.
Kisah ini menceritakan bagaimana Abu Nawas mencari cara untuk menguasai binatang besar tersebut. Abu Nawas melakukan hal ini untuk mendapatkan keuntungan, sehingga ia tidak segan-segan untuk menipu gajah tersebut.
Suatu hari, Abu Nawas keluar rumah untuk jalan-jalan. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang teman dan bertanya, “Ada kerumunan apa di sana?”
Teman Abu Nawas menjawab, “Di sana sedang ada pertunjukan keliling yang melibatkan gajah ajaib.”
Abu Nawas semakin tertarik, ia tidak sabar ingin melihat kecerdikan gajah tersebut. Ia bergabung dengan kerumunan penonton yang ingin menyaksikan pertunjukan. Sang pemilik gajah menawarkan hadiah besar bagi siapa pun yang bisa membuat gajah itu mengangguk-angguk.
Tidak heran banyak penonton yang mencoba satu per satu. Mereka mencoba berbagai cara, tetapi usaha mereka sia-sia karena gajah tetap menggelengkan kepala.
Melihat perjuangan gajah itu, Abu Nawas semakin penasaran. Ia maju untuk mencoba. Setelah berhadapan dengan gajah tersebut,
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Abu Nawas bertanya, “Tahukah kamu siapa aku?” Gajah itu menggelengkan kepala.
“Apakah engkau tidak tahu aku?” tanya Abu Nawas lagi, namun gajah itu tetap menggelengkan kepala.
“Apa engkau takut kepada tuanmu?” goda Abu Nawas. Gajah itu mulai ragu.
Jika engkau tetap diam, aku akan melaporkan ini kepada tuanmu,” ancam Abu Nawas.
Akhirnya, gajah itu terpaksa mengangguk-angguk. Abu Nawas berhasil dan berhak mendapatkan hadiah uang.
Setelah itu, sang pemilik gajah sangat marah dan memukuli gajah yang sebenarnya tidak bersalah itu. Sang pemilik merasa malu.
Pada hari berikutnya, sang pemilik ingin menebus kesalahannya. Kali ini, ia melatih gajahnya agar menggelengkan kepala.
Bahkan, ia mengancam akan memberikan hukuman berat jika gajah berhasil dipancing. Saat penonton mencoba membuat gajah itu menggelengkan kepala, banyak yang gagal.
Ketika tidak ada yang bisa memancing gajah, Abu Nawas maju dan mengulang pertanyaan yang sama, “Tahukah engkau siapa aku?” Gajah itu mengangguk.
“Apa engkau tidak tahu kepadaku?” tanya Abu Nawas lagi. Gajah itu tetap mengangguk.
“Apa engkau tidak takut kepada tuanmu?” goda Abu Nawas. Gajah itu mengangguk karena takut pada ancaman tuannya daripada pada Abu Nawas.
Akhirnya, Abu Nawas mengeluarkan sebuah bungkusan kecil berisi balsem dan bertanya, “Tahukah engkau apa guna balsem ini?” Gajah itu tetap menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, bolehkah aku menggosokkan balsem ini di selangkanganmu?” tanya Abu Nawas lagi. Gajah itu mengangguk.
Lalu, Abu Nawas menggosok selangkangan gajah dengan balsem tersebut. Gajah itu mendapatkan panas dan panik. Abu Nawas kemudian mengeluarkan bungkusan yang lebih besar berisi balsem.
“Apa engkau ingin balsem ini habis digosokkan di selangkanganmu?” ancam Abu Nawas.
Rupanya, gajah tersebut melupakan ancaman tuannya dan akhirnya terpaksa menggelengkan kepalanya sambil mundur beberapa langkah. Abu Nawas memenangkan sayembara dengan kecerdikannya.
Dengan cerita lucu ini, Abu Nawas menunjukkan keahliannya dalam menghadapi situasi yang sulit sekalipun. (*)