Melestarikan Eksistensi Budaya Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
BNews-OPINI- Budaya adalah sesuatu yang lahir dan berkembang di masyarakat sebagai pembeda dari masyarakat satu dengan yang lainnya. Budaya merupakan bahasa, seni, tradisi, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Pada era globalisasi ini, banyak budaya tradisional mulai luntur bahkan hilang. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya era modernisasi yang mana budaya tradisional mulai tergeser oleh budaya baru atau budaya barat.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk melestarikan budaya yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Seperti yang dijelaskan tujuan Pendidikan Nasional yang tertera dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003; tentang sistem Pendidikan Nasional yang mana pengembangan potensi siswa dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler; yang merupakan salah satu bentuk dari kegiatan program kurikuler.
Siswa merupakan pemeran aktif dalam melestarikan budaya daerah karena siswa sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan cara yang paling dasar untuk mempertahankan keberadaan budaya.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan sekolah yang dilakukan diluar jam pembelajaran. Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah; akan tetapi tidak semua kegiatan ekstrakurikuler mengandung unsur seni.
Kegiatan ekstrakurikuler yang mengandung unsur seni yaitu karawitan, tari dan teater. Dimana kegiatan ekstrakurikuler tersebut terdapat pada jenjang SD sampai SMA/sederajat yang mana bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air akan budaya daerah.
Pada anak usia SD merupakan usia anak yang memiliki keinginan tinggi dalam melakukan atau mencoba hal baru.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler dapat digunakan sebagai wadah untuk memperkenalkan budaya kepada siswa; terutama anak sekolah dasar karena pada anak Sekolah Dasar dapat mudah untuk dibumbuhi; oleh budaya tradisional dan anak Sekolah Dasar belum banyak terpengaruh oleh media teknologi yang berkembang saat ini.
Di Sekolah Dasar, terdapat kegiatan ekstrakurikuler yang paling diminati yaitu ekstrakurikuler tari. Melalui kegiatan ekstrakurikuler tari; siswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang tari tradisional dimana siswa akan lebih sadar; terhadap kebudayaan lokal serta dapat menghargai keberadaan budaya itu sendiri.
Selain itu, peserta didik juga dapat meningkatkan keterampilan dan mengembangkan bakat melalui ekstrakurikuler tari.
Seni tari merupakan salah satu bentuk budaya yang tidak hanya bisa dinikmati nilai keindahannya saja tetapi dapat mengambil nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya. Akan tetapi, dalam melestarikan budaya khususnya seni tari tentunya terdapat tantangan yang harus dihadapi; yaitu berkembangnya tarian modern di masyarakat. Serta minat peserta didik terhadap kegiatan ekstrakurikuler seni karena seusia anak Sekolah Dasar mempunyai rasa cepat bosan terhadap sesuatu.
Tentunya permasalahan ini dapat menyingkirkan bahkan hilangnya budaya lokal terutama pada tarian tradisional. Berdasarkan permasalahan tersebut, seorang guru harus pandai dalam membuat strategi khusus untuk membelajarkan seni tari tersebut yaitu dengan cara mengkolaborasikan tari modern dan tari tradisional agar anak memiliki rasa ketertarikan pada ekstrakurikuler tari.
Dapat disimpulkan bahwa peran kegiatan ekstrakurikuler dalam melestarikan eksistensi budaya sangatlah penting; yang mana melalui kegiatan tersebut kita dapat memahami , menghargai serta mencintai kebudayaan lokal pada zaman yang modern ini.
Dimana peserta didik menjadi sasaran utama dalam melestarikan budaya lokal di masa depan nanti. Oleh karena itu, besar harapan terdapat pada peserta didik yang mana agar tetap menjaga keberadaan kebudayaan lokal.
Penulis : Desty Putri Tariska, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.
Mahasiswa PGSD, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang