Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Memanfaatkan Media Sosial Untuk Pemasaran Keripik Belut

BNews–JOGJA– Keripik adalah camilan renyah yang populer bagi banyak orang. Camilan ini bisa dibuat dari berbagai bahan, salah satunya belut. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman terdapat satu bisnis keripik belut yang legendaris. Namanya Keripik Mbok Sajinem.

Keripik Mbok Sajinem sudah ada sejak tahun 1970. Saat ini sudah generasi kedua yang menjalankan usaha keripik ini yaitu Bapak Mursito.

Awalnya usaha ini didirikan hanya untuk memanfaatkan hasil alam yang ada di daerahnya yaitu belut. Namun semenjak penggunaan pupuk kimia, belut sudah jarang di temukan. Sehingga Mursito harus harus membeli belut dari beberapa tempat yang ada di Indonesia.

Meski usaha ini sudah berjalan puluhan tahun, namun Pak Mursito tetap mempertahankan resep yang ditinggalkan oleh ibunya. Hal ini dilakukan karena untuk menjaga rasa dan kerenyahan keripik. Pembuatan keripik belut ini dilakukan dengan professional.

Keripik Mbok Sajinem bisa mengolah belut minimal 50 kg per hari. Produksi bisa meningkat saat hari raya maupun diakhir tahun. Minyak untuk menggoreng hanya digunakan selama 16 jam. Keripik ini diproduksi sesuai kapasitas penjualan saja jadi tidak ada stok berlebih. Hal itu dilakukan karena agar keripik selalu fresh.

Keripik Mbok Sajinem dijual secara online melalui media sosial dan sudah dilakukan di luar negeri. Keripik Mbok Sajinem biasanya dikirim ke Malaysia, Singapura, dan Australia. Dalam situasi pandemi seperti ini tidak berpengaruh terhadap pemasaran keripik belut ini.

Menurut (Bakhri et al., 2020) pemasaran menggunakan teknologi digital, atau yang biasa disebut dengan pemasaran digital, dapat membantu pelaku usaha mempromosikan dan memasarkan produk dan jasanya tanpa batasan jarak, waktu, atau sarana komunikasi.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Di sini lancar-lancar saja karena pangsa pasar sudah ketemu, segmenya middle up jadi tidak terpengaruh dengan adanya pandemi corona”, kata Mursito. (*)

Tim Penulis: Dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta: Auliya Rosiana, S.S.,M.M.. serta Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Semester 6, Prodi Manajemen: Estu Gustari, Erdila Anandi, Aulya Kartika.

mahasiswa Taman Siswa Yogyakarta lakukan pendampingan pemasaran usaha keripik belut di Sleman

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!